- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Rabu, 6 November 2024 | 05:39 WIB
: Tekankan Netralitas ASN Jelang Pilkada | Foto : MC Pontianak
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Selasa, 5 November 2024 | 21:34 WIB - Redaktur: Untung S - 67
Pontianak, InfoPublik – Pada hari kedua menjalankan tugas sebagai kepala daerah, Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto langsung memberikan arahan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
Ia memfokuskan pembicaraan pada beberapa hal, termasuk Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, mendorong integritas ASN, serta menekankan pentingnya netralitas menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Tepat sepekan yang lalu, saya dipanggil Bapak Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Melalui arahan Presiden Prabowo, kami menerima instruksi untuk menyelaraskan dan menyinergikan program pemerintah pusat dan daerah,” kata Edi usai memimpin apel di Kantor Wali Kota, pada Selasa (5/11/2024).
Edi Suryanto menjelaskan bahwa ia adalah satu dari tiga Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ditugaskan untuk memantau langsung permasalahan di lapangan. Dua pejabat lainnya adalah Direktur Pelayanan Laporan Pengaduan Masyarakat (PLPM) KPK, Budi Waluyo, yang menjabat sebagai Pj Bupati Ciamis, dan Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN, Herda Helmijaya, yang menjabat sebagai Pj Bupati Nagekeo.
“Tujuan kami adalah untuk memahami masalah yang dihadapi di daerah, baik di kota, kabupaten menengah, maupun kabupaten terpencil, dan bagaimana kesulitan dalam pembangunan. Kami ingin memastikan program pemerintah pusat yang dikirim ke daerah tepat sasaran,” jelasnya.
Menjelang Pilkada 2024, masyarakat Kota Pontianak akan memilih wali kota-wakil wali kota serta gubernur-wakil gubernur. Edi Suryanto menegaskan pentingnya ASN bersikap netral, dengan segala yang berkaitan dengan kampanye pasangan calon harus dihindari.
“Dalam tiga pekan ke depan, kita akan menghadapi Pilkada. Saya minta ASN bersikap netral. Sebagai contoh, menekan tombol ‘like’ di postingan salah satu paslon adalah tindakan yang dilarang. Mohon berhati-hati,” tegasnya.
Edi juga menjelaskan delapan misi Asta Cita Presiden Prabowo, antara lain memperkokoh ideologi Pancasila, memperkuat sistem pertahanan keamanan, mendorong kemandirian bangsa, meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, serta memperkuat pembangunan sumber daya manusia dan kesetaraan gender.
“Mari kita jalankan tugas ini dengan bahagia dan niat ikhlas. Tidak ada yang sulit jika kita bekerjasama,” pungkasnya. (kominfo/prokopim/Gema Mahardhika)