Potensi Rob di Pontianak, Pj Wali Kota Ajak Warga Disiplin tidak Buang Sampah Sembarangan

: Edi meminta agar warga tetap waspada | Foto : MC Pontianak


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Kamis, 2 Januari 2025 | 10:59 WIB - Redaktur: Untung S - 129


Pontianak, InfoPublik – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat (Kalbar) mengumumkan potensi terjadinya luapan air laut ke daratan pada awal tahun 2025, dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada 5 Januari 2025.

Menanggapi hal itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, guna menghindari dampak buruk akibat genangan air.

“Kami dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mengingatkan masyarakat harus disiplin lagi dalam konteks tidak membuang sampah sembarangan,” ujar Edi Suryanto di kediaman dinasnya, Rabu (1/1/2025).

Edi menilai, genangan yang muncul di beberapa titik di Kota Pontianak selama ini disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu penyumbatan dan pendangkalan yang memperburuk sistem drainase.

Dalam upaya mengatasi masalah genangan tersebut, Pemkot Pontianak telah menyusun rencana strategis untuk tahun 2025. "Memasuki tahun 2025, kami telah menganggarkan program penyelesaian masalah genangan dengan menyusun rencana strategis, termasuk peningkatan fungsi pintu air," jelas Edi. Ia menambahkan bahwa pendangkalan yang terjadi akan segera ditangani secara bertahap melalui anggaran yang sudah disiapkan.

"Kalau pendangkalan pelan-pelan dianggarkan untuk masalah itu, insyaallah bisa ditangani. Optimalisasi pintu air penting untuk saat ini dan jangka panjang," lanjutnya.

Sebagai langkah antisipasi jangka pendek, Pemkot Pontianak bersama dinas terkait akan siaga selama puncak fenomena air rob yang diperkirakan akan terjadi pada 5 Januari mendatang. Edi Suryanto meminta agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati, terutama di daerah yang sudah rutin mengalami genangan.

“Mewaspadai terutama yang sudah rutin genangan, kami dari kesehatan dan penanggulangan bencana siap membantu,” ujarnya. Ia berharap seluruh pihak, baik warga maupun instansi terkait, dapat bekerja sama untuk meminimalisir dampak buruk dari fenomena rob tersebut.

Pemkot Pontianak juga mengimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, agar genangan air yang sering terjadi dapat berkurang. Program peningkatan fasilitas drainase dan pengelolaan lingkungan diharapkan dapat mengurangi dampak rob di masa depan.

Dengan langkah-langkah tersebut, Pemkot Pontianak berharap dapat mengurangi potensi genangan dan melindungi masyarakat dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem ini. (kominfo/prokopim/Gema Mahardhika)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Jumat, 3 Januari 2025 | 23:01 WIB
Hari Amal Bhakti Ke-79 Momentum Perkuat Toleransi dan Keberagaman
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Jumat, 3 Januari 2025 | 22:55 WIB
Pj Sekda Kalbar: Jasa Raharja Berperan Penting dalam Perlindungan Masyarakat
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Jumat, 3 Januari 2025 | 22:18 WIB
Frekuensi Bencana Alam di Maluku Utara Meningkat, Apa Penyebabnya?
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Kamis, 2 Januari 2025 | 17:39 WIB
Pj Gubernur Kalbar Sambut Pangdam XII/TPR Baru, Dorong Kolaborasi untuk NKRI
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 2 Januari 2025 | 16:27 WIB
Basarnas Ternate Tangani 41 Kejadian di 2024, Kasus di Laut Dominan
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Kamis, 2 Januari 2025 | 10:07 WIB
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Laut Banda dan Arafuru
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Rabu, 1 Januari 2025 | 16:49 WIB
Menko Polkam: 2025 Harus Membawa Kedamaian dan Kemajuan untuk Indonesia
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Rabu, 1 Januari 2025 | 12:42 WIB
Pj Bupati Batang: Harmoni Antaragama Kunci Kemajuan Daerah