- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Sabtu, 4 Januari 2025 | 22:26 WIB
: Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Slamet Basuki, saat rapat evaluasi kinerja. - Foto: dok.pemkabnganjuk
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Sabtu, 4 Januari 2025 | 04:53 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 319
Surabaya, InfoPublik - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Nganjuk menutup dengan capaian gemilang, yaitu dengan mampu merealisasikan Pajak Daerah melampaui target yang ditetapkan hingga 31 Desember 2024.
Berdasarkan hasil evaluasi, data penerimaan pajak daerah tercatat Rp164.667.176.713 dari target yang ditetapkan yaitu Rp153.313.200.000. Dengan kata lain, capaiannya sebesar 107,41 persen.
"Alhamdulillah, pemasukan pajak daerah melampaui target. Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat Nganjuk yang telah patuh dengan kewajibannya membayar pajak," tutur Kepala Bapenda, Slamet Basuki, seperti dikutip dalam laman resmi Pemkab Nganjuk, Jumat (3/1/2025).
Menurutnya, ini merupakan prestasi yang menggembirakan, ditengah banyaknya kendala pada tahun 2024, seperti adanya keterlambatan pencetakan dan penyampaian SPPT PBB kepada wajib pajak.
Kendala lain, adanya kenaikan besaran pajak setelah pemberlakuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022. Ditambah, pelemahan ekonomi yang memengaruhi kemampuan masyarakat membayar pajak daerah, serta masih ada wajib pajak yang kurang patuh.
Untuk mengatasi kendala, sambung Slamet Basuki, Bapenda mendorong kinerja tim optimalisasi pajak di desa, kelurahan, dan kecamatan. Terkait dampak pelemahan ekonomi, Pemkab Nganjuk memberikan keringanan bagi wajib pajak tidak mampu.
Selain itu, untuk memotivasi wajib pajak, Bapenda memberikan hadiah undian bulan panutan pajak, serta hadiah pelunasan pajak bagi desa, kelurahan dan kecamatan. Bagi wajib pajak yang kurang patuh, Bapenda menggandeng Kejaksaan Negeri Nganjuk untuk melakukan penagihan pajak.
Slamet Basuki juga mengapresiasi peran tim optimalisasi pajak daerah khususnya desa, kelurahan, dan kecamatan. Menurutnya, peran mereka sangat dibutuhkan Bapenda.
"Tanpa mereka, akan sulit mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kami apresiasi dan terima kasih kepada desa, kelurahan dan kecamatan," imbuhnya.(MC Jatim/Eyv)