Dinkes Riau Siap Dukung Program Cek Kesehatan Gratis Presiden Prabowo

: Kepala Dinas Kesehatan Riau Sri Sadono.


Oleh MC PROV RIAU, Sabtu, 4 Januari 2025 | 23:42 WIB - Redaktur: Putri - 192


Pekanbaru, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Riau siap mendukung program Presiden Prabowo untuk memberikan Cek Kesehatan Gratis bagi warga Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Riau Sri Sadono pada Sabtu (4/1/2024) mengatakan pihaknya sudah mendapatkan arahan untuk menjalankan program ini.

"Nanti ujung tombaknya adalah puskesmas se-Indonesia termasuk Riau tentunya. Diperkirakan pada bulan Februari 2025 program tersebut sudah dijalankan," ucap Sri Sadono.

Lebih lanjut, pemerintah pusat telah menyediakan dananya. Sedangkan Dinkes Kabupaten/Kota sebagai penyelenggara dan Dinkes Provinsi sebagai pembina.

Seperti dikabarkan sebelumnya, Pemerintah Indonesia mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,7 triliun pada 2025 untuk program cek kesehatan gratis. 

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi mengatakan, program akan dimulai sekitar bulan Februari 2025 mendatang. 

Caranya, masyarakat yang berulang tahun dapat mendatangi Puskesmas terdekat dengan membawa kartu tanda penduduk (KTP) untuk mendapatkan cek kesehatan gratis. 

Adapun, program akan digelar secara bertahap mulai 2025 dengan menargetkan 60 juta orang. Selama lima tahun ke depan, diharapkan 200 juta warga negara dapat terlayani program tersebut. 

Dedek menambahkan bahwa program pemeriksaan kesehatan gratis ini tidak hanya meliputi penyakit kardiovaskuler, melainkan berbagai penyakit lain yang dikelompokkan berdasarkan kategori usia.  

Pada usia balita akan dilakukan pemeriksaan kesehatan yang difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital. Apabila terdeteksi, penyakit ini akan ditangani lebih awal sehingga bisa mencegah risiko retardasi mental pada anak. 

Bagi kelompok usia remaja, skrining kesehatan meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan gigi. Skrining ini difokuskan pada masalah kesehatan yang sering kali mulai berkembang dimasa kanak-kanak dan remaja. 

Sementara program skrining untuk usia dewasa difokuskan pada pemeriksaan kanker, seperti kanker payudara, leher rahim, paru, dan usus besar.

Sedangkan skrining untuk lansia, selain difokuskan pada penyakit-penyakit kardiovaskuler, deteksi juga dilakukan untuk deteksi penyakit akibat proses menua. 

"Cara pandang Presiden terhadap kesehatan bukan hanya mengobati orang sakit. Upaya promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif," tutup Dedek Prayudi.(Mediacenter Riau/pr)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Senin, 6 Januari 2025 | 18:40 WIB
Koperasi Indonesia Jadi Penggerak Program Makan Bergizi Gratis
  • Oleh Putri
  • Senin, 6 Januari 2025 | 17:50 WIB
Kemenko PMK Dorong Anak Indonesia Berani Wujudkan Mimpi
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Senin, 6 Januari 2025 | 18:07 WIB
Serahkan DPA Dinkes Pontianak, Pj. Wali Kota Minta Layanan Kesehatan Ditingkatkan
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Senin, 6 Januari 2025 | 17:54 WIB
BPS Catat Penurunan NTP Malut pada Desember 2024
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Minggu, 5 Januari 2025 | 17:44 WIB
Larangan Gunakan Kantong Plastik, Pontianak Menuju Kota Ramah Lingkungan