- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Senin, 6 Januari 2025 | 21:02 WIB
: Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, saat mendampingi kunjungan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, Meutya Viada Hafid, ke Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Kota Malang, Sabtu (4/1/2025). Foto: dok.humasjatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Sabtu, 4 Januari 2025 | 22:26 WIB - Redaktur: Putri - 138
Surabaya, InfoPublik - Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mendampingi Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, Meutya Viada Hafid saat melakukan kunjungan ke Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Kota Malang pada Sabtu (4/1/2025).
Kunjungan yang dibalut dalam dialog literasi digital bersama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) keramik di Kota Malang mengusung tema 'Upscaling UMKM dan Digitalisasi UMKM'.
Melalui kegiatan ini diharapkan bisa medorong digitalisasi disektor UMKM yang ada di daerah, khususnya Kota Malang.
Pj. Gubernur Adhy menyebut, keputusan Kementerian Komdigi melakukan kunjungan ke Kota Malang merupakan langkah tepat. Sebab, Kota Malang merupakan salah satu daerah dengan ekosistem digital terbaik di Jatim.
"Mengapa tepat? Karena di Malang ini cukup banyak pelaku UMKM. Yang kedua terkait digital, Malang memang selangkah lebih maju terkait digital," ucap Adhy dalam sambutannya.
Ia mengungkapkan, para pengrajin keramik di Kota Malang sudah sangat melek digital. Sehingga pemasarannya pun sudah melalui berbagai platform, baik media sosial maupun marketplace.
Adhy berharap kehadiran Menteri Komdigi kali ini bisa mendorong potensi yang ada di Jatim. Sehingga akan berdampak pada peningkatan produktivitas yang berimbas pada peningkatan tingkat kesejahteraan para pengrajin keramik di Kota Malang.
"Melalui kehadiran Ibu Menteri kali ini diharapkan bisa memberikan masukan dan arahan terkait upaya peningkatan produktivitas dan pemasukan bagi teman-teman yang bergerak dibidang keramik," tuturnya.
Pada kesempatan itu juga, Adhy mengatakan bahwa Pemprov Jatim secara serius mendukung upaya peningkatan digitalisasi di daerah. Hal tersebut bisa terlihat dari didirikannya Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Singosari dengan ekosistem digital dan animasinya.
"Di sana tempat bagi anak anak muda seluruh Jawa Timur belajar. Juga ada Kampus King's College University yang jurusannya ada dua, yaitu digital future dan digital economy," pungkasnya.
Senada dengan Pj. Gubernur Jatim, Menteri Komdigi Meutya juga mengaku senang atas keseriusan dan kemauan yang ditunjukkan oleh para pengrajin UMKM Keramik di Kota Malang, dalam mempelajari digitalisasi.
"Kota Malang sebagai salah satu yang tercepat digitalisasinya dibandingkan kota lain di Indonesia. Malang akan jadi cikal bakal perkembangan digital di Jatim dan Indonesia," ucapnya.
Kondisi ini disebutnya sejalan dengan program dari pemerintah pusat, dimana persoalan digital tidak hanya seputaran ibu kota provinsi. Berdasarkan target laju pertumbuhan ekonomi Presiden Prabowo yaitu delapan persen, maka yang disorot adalah kota-kota yang non-ibu kota provinsi.
"Hal ini dikarenakan daerah-daerah diperkirakan masih bisa didorong pertumbuhan ekonominya lebih cepat, yang salah satunya melalui digitalisasi," ucap Meutya Hafid.
Selain itu, ia juga turut mendorong penggunaan kecerdasan artificial (AI) bagi para UMKM Keramik. Kecerdasan artificial disebutnya sebagai teknologi yang akan merevolusioner banyak hal, termasuk UMKM.
"Harapannya, para pelaku UMKM bisa mengakses kecerdasan artificial untuk mengetahui bagaimana cara membuat serta update terbaru tentang model-model keramik yang sedang tren, tidak hanya di Indonesia, namun juga didunia secara digital," pungkasnya. (MC Jatim/ida)