- Oleh Wahyu Sudoyo
- Minggu, 5 Januari 2025 | 00:29 WIB
: Wamenkomdigi Nezar Patria mengunjungi kantor Balmon SFR Kelas I Semarang saat kunjungan kerja di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (02/01/2024). (Foto: Pey HS/Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 3 Januari 2025 | 17:39 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 247
Jakarta, InfoPublik – Perubahan kelembagaan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) membuat tugas pokok, dan fungsi (Tupoksi) lembaga akan lebih banyak pada ranah digital, sebagai langkah penting dalam memperkuat fokus program pemerintah.
Hal ini dikatakan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, dalam keterangannya pada Jumat (3/1/2024).
“Tadinya Kementerian Komunikasi dan Informatika, informatikanya diganti jadi digital. Kalau kita lihat sekarang, tupoksinya lebih banyak di digital, komunikasinya cuma 20 persen kalau di total dari seluruh pekerjaan di Komdigi,” kata Wamenkomdigi.
Menurut Nezar, perubahan ini sejalan dengan fokus Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang memberikan perhatian penuh pada digitalisasi di semua sektoe, seiring dengan perkembangan digitalisasi saat ini.
Meskipun dibandingkan negara lain, Indonesia relatif terlambat dalam mengadopsi fokus digital secara resmi dalam nomenklatur kementerian.
“Di negara tetangga dan tren di tingkat global, soal digital ini diatur oleh kementerian. Bahkan sekarang ada kementerian Artificial Intelligence, seperti di United Arab Emirates. Ada juga negara di Afrika Selatan sudah membentuk Kementerian AI," tuturnya.
Ke depan, lanjut Nezar, Kementerian Komdigi melaksanakan dukungan penuh untuk semua sektor pembangunan yang membutuhkan digitalisasi.
Transformasi kelembagaan juga diiringi dengan perubahan logo yang menggambarkan fokus kementerian pada digitalisasi. Logo baru tersebut akan menggambarkan dua elemen utama fungsi Kementerian Komdigi yaitu komunikasi dan digital.
“Di tengah logo, terdapat dua titik putih yang membentuk huruf "C" dan "D", yang mewakili dua elemen utama kementerian: Communications dan Digital,” jelasnya.
Selain itu, logo Kementerian Komdigi menggambarkan arti penting jaringan dan kolaborasi dalam menciptakan sistem yang terhubung.
“Terinspirasi oleh anyaman sebagai visual networking plus kolaborasi. Kita juga bisa menapaknya secara keseluruhan dengan titik merah dan kuning itu seperti satelit. Kotak-kotak saling menghubungkan itu menunjukan networking,” ungkap dia.
Nezar berharap logo yang lebih modern dan relevan dengan tren kekinian ini dapat diterima oleh generasi muda yang semakin akrab dengan teknologi digital.
“Logo ini juga lebih mencerminkan kekinian juga ya. Anak-anak sekarang juga lebih senang, mudah-mudahan sih,” tutup Wamenkomdigi.