- Oleh Wahyu Sudoyo
- Kamis, 2 Januari 2025 | 18:34 WIB
: Menkomdigi Meutya Hafid (Humas Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 31 Desember 2024 | 15:50 WIB - Redaktur: Untung S - 218
Jakarta, InfoPublik – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Republik Indonesia, Meutya Hafid, menegaskan komitmen kementerian dalam mewujudkan konektivitas yang inklusif melalui transformasi digital berbasis sinergi dan kolaborasi untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Komitmen ini telah dijalankan melalui langkah strategis dengan fokus pada tiga pilar utama, yakni konektivitas bermakna, ekosistem digital yang memberdayakan, dan ruang digital yang aman dan berdaulat.
Perkuat Konektivitas hingga Pelosok Negeri
Untuk memperkuat fondasi transformasi digital, Menkomdigi mempercepat pembangunan infrastruktur digital di wilayah 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar), seperti pembangunan lebih dari 118 menara base Transceiver Station (BTS) di Papua, dengan target menjangkau 1.000 desa terpencil pada 2025 dan pada Oktober 2024, Menkomdigi mengunjungi Kelurahan Eunoni, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk memastikan akses digital yang inklusif.
“Konektivitas inklusif adalah kunci keadilan digital. Semua masyarakat, tanpa terkecuali, harus merasakan manfaat dari teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan,” tegas Menkomdigi.
Kemkomdigi juga bergerak cepat menangani konektivitas di wilayah terdampak bencana, seperti Gunung Lewotobi, NTT, yang meletus pada November 2024 lalu. Dalam hal ini, operator seluler diminta menyediakan kuota internet gratis bagi warga terdampak untuk menunjang kebutuhan pendidikan dan komunikasi.
Membangun Ekosistem Digital yang Inovatif
Menurut Meutya, transformasi digital yang berkelanjutan memerlukan ekosistem yang inovatif dan memberdayakan. Untuk itu, Kemkomdigi menggenjot program unggulan Digital Talent Scholarship (DTS) yang telah melatih lebih dari 100 ribu talenta digital di bidang kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), keamanan siber, dan analitik data pada 2024.
Peserta DTS ditargetkan meningkat menjadi 200 ribu pada tahun depan, dengan perhatian khusus pada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Selain itu, Kemkomdigi merilis program UMKM Click & Grow, yang melibatkan Shopee dan TikTok, untuk membantu UMKM mengadopsi teknologi digital sebagai bagian dari kolaborasi dengan sektor swasta.
“Sektor UMKM adalah ujung tombak ekonomi digital. Kami ingin memastikan mereka tidak hanya bertahan, tetapi tumbuh di era transformasi ini,” imbuhnya.
Jaga Ruang Digital yang Aman
Meuyta juga menjadikan keamanan ruang digital sebagai prioritas Kemkomdigi dengan menindak tegas atau memblokir lebih dari 250 ribu konten judi online, menutup ribuan rekening bank ilegal, dan memutus akses akun influencer yang mempromosikan aktivitas ilegal dalam dua bulan terakhir. Langkah tegas ini diperluat melalui kolaborasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Ruang digital harus bersih dari aktivitas ilegal yang merugikan masyarakat. Kami memastikan bahwa ruang digital yang aman adalah prioritas untuk melindungi anak-anak dan keluarga,” imbuh dia.
Upaya perlindungan anak juga dilakukan melalui kolaborasi antara Kemkomdigi bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk menyelesaikan rancangan regulasi Tata Kelola Perlindungan Anak dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik (TKPAPSE). Regulasi ini akan mengatur penggunaan layanan digital yang sesuai dengan usia.
Kolaborasi Wujudkan Indonesia Emas 2045
Selain itu, kerja sama strategis dengan negara-negara seperti Jerman dan Jepang terus didorong Menkomdigi untuk mempercepat pengembangan teknologi di Indonesia. Tujuannya untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam ekosistem digital global.
Kemkomdigi juga merancang transformasi digital untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif. Langkah-langkah konkret ini diyakini akan menjadikan Indonesia menjadi kekuatan digital yang disegani di dunia.
“Transformasi digital adalah jalan menuju Indonesia Emas. Kami berkomitmen memastikan setiap langkah membawa manfaat nyata bagi masyarakat, dari konektivitas yang inklusif hingga ekosistem digital yang memberdayakan,” pungkas Meutya Hafid.