- Oleh MC KAB SUMENEP
- Senin, 6 Januari 2025 | 23:29 WIB
: Wamenkomdigi Nezar Patria dalam kunjungan kerja ke pengembag Desa Digital Tambak Kalisgno (Humas Komdigi) (Humas Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Sabtu, 4 Januari 2025 | 16:13 WIB - Redaktur: Untung S - 163
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) segera menyiapkan stasiun bumi atau ground segment Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 untuk mengatasi wilayah yang tidak memiliki akses sinyal (blank spot) di kawasan pengembangan Desa Digital Tambak Kalisogo, Sidoarjo, Jawa Timur.
"Tadi disebutkan ada blank spot di salah satu satu dusun. Nanti saya minta datanya, mudah-mudahan nanti bisa kita kirimkan ground segment di sana. Semoga bisa tersambung, nanti kita lihat kebutuhannya, kalau butuh dua titik, kita kasih dua titik," ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, dalam keterangannya terkait acara Dialog dengan Pengembang Desa Digital Tambak Kalisogo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, seperti dilansir pada Sabtu (4/1/2025).
Nezar mengatakan, penyediaan akses internet melalui ground segment SATRIA-1 bisa menjadi salah satu solusi keberpihakan pemerintah untuk melayani wilayah pedesaan yang memiliki blank spot sinyal telekomunikasi.
Penyediaan akses internet di wilayah blank spot juga bisa dilakukan melalui kerja sama dengan penyelenggara layanan telekomunikasi seluler.
“Nanti bisa kita bicarakan dengan operator seluler. Apakah wilayah ini termasuk kawasan komersial. Kalau komersial nanti bisa di cek apakah bisa dibangun satu tower untuk membantu sinyal internet yang ada di sana,” tuturnya.
Wamenkomdigi mengapresiasi Desa Tambak Kalisogo sebagai salah satu pilot project desa digital di Kabupaten Sidoarjo.
Dia bahkan menekankan komitmen Kemkomdigi untuk membantu melengkapi kebutuhan implementasi adopsi teknologi desa digital ini.
“Kami dari Komdigi memberikan apresiasi atas inisiatif Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk mengembangkan desa digital. Kali ini kita ke Desa Tambak Kalisogo dan tadi seperti dialog yang sudah dipaparkan, adopsi digital di desa ini dan kita siap membantu,” kata Nezar.
Lebih lanjut Nezar mengatakan, digitalisasi di tingkat desa memiliki potensi besar dalam meningkatkan produktivitas sektor perikanan. Sebab, nelayan, pembudidaya ikan, dan masyarakat dapat mengakses informasi pasar, mengadopsi teknologi modern, dan meningkatkan kualitas produk.
Selain itu, dia mendorong optimalisasi pelayanan publik dengan adopsi teknologi digital untuk menambah fungsi layanan publik Desa Tambak Kalisogo sebagai ruangk pemantauan keamanan dan dukungan usaha produktif warga desa.
“Saya rasa bukan cuma memantau keamanan, bisa juga untuk mengawasi tempat-tempat produktif seperti tambak juga. Kita coba luaskan lagi fungsinya, supaya CCTV bisa untuk memantau proses ekonomi di desa,” tandas Wamenomdigi( .