- Oleh MC KAB SIAK
- Jumat, 3 Januari 2025 | 17:44 WIB
: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara memaparkan kinerja fiskal regional dalam acara Media Briefing Torang Pe APBN yang berlangsung di Aula Gamalama, Selasa (31/12/2024). (Foto: Kanwil DJPb Malut).
Oleh MC KOTA TIDORE, Kamis, 2 Januari 2025 | 13:09 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 139
Ternate, InfoPublik – Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara memaparkan kinerja fiskal regional dalam Media Briefing “Torang Pe APBN” edisi Desember 2024, yang berlangsung di Aula Gamalama, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara pada Selasa (31/12/2024).
Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II, Muhammad Priandi, menyampaikan bahwa realisasi APBN Maluku Utara terus tumbuh positif. Hingga November 2024, realisasi pendapatan mencapai Rp6.074,53 miliar atau 94,87 persen dari pagu.
“Kenaikan pendapatan sebesar Rp1.696,30 miliar atau 38,74 persen secara tahunan (year-on-year) didominasi penerimaan PPh Non-Migas sebesar Rp1.340,93 miliar atau 52,95 persen secara tahunan,” ujar Priandi.
Sementara itu, realisasi belanja tercatat sebesar Rp16.457,82 miliar atau 86,76 persen dari pagu. Pertumbuhan belanja pemerintah pusat tumbuh 9,10 persen, didorong oleh kenaikan hampir seluruh komponen Belanja Pemerintah Pusat (BPP).
Priandi juga menyoroti realisasi Transfer Ke Daerah (TKD) yang mencapai 92,72 persen dari pagu atau Rp11.699,44 miliar. Kenaikan signifikan sebesar 9,44 persen didukung oleh Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp499,81 miliar atau 24,91 persen secara tahunan.
“Dari sisi APBD, pendapatan daerah terealisasi sebesar Rp11.931,81 miliar atau 80,79 persen dari pagu. Pendapatan transfer mendominasi dengan kontribusi sebesar 90,39 persen, sementara PAD tumbuh 66,07 persen, jauh lebih baik dibandingkan November 2023,” jelasnya.
Realisasi belanja daerah mencapai 60,25 persen dari pagu, meskipun mengalami kontraksi sebesar -3,16 persen. Belanja gaji dan tunjangan ASN mendominasi belanja daerah dengan kontribusi sebesar Rp2.047,51 miliar atau 20,97 persen.
Priandi menambahkan bahwa pertumbuhan kinerja fiskal yang positif ini merupakan hasil dari sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Untuk tahun 2025, upaya peningkatan efisiensi pengelolaan anggaran akan menjadi fokus utama dalam mendorong pembangunan ekonomi daerah yang lebih berkelanjutan.
Dengan capaian ini, Provinsi Maluku Utara optimis dapat terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
(MC Tidore/dv)