- Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
- Jumat, 22 November 2024 | 17:52 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Jumat, 4 Oktober 2024 | 16:24 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 195
Sanggau, InfoPublik – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson, meninjau Pasar Modern Perbatasan yang terletak di kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalbar, pada Jumat pagi (4/10/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung potensi pasar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan.
Harisson berharap keberadaan sentra perdagangan di kawasan PLBN dapat memicu pertumbuhan ekonomi baru serta menggerakkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar wilayah tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Harisson juga berdialog langsung dengan para pedagang yang menempati kios dan lapak di Pasar PLBN Entikong.
“Pemerintah pusat telah membangun pasar di kawasan PLBN ini untuk menumbuhkan titik-titik ekonomi baru. Kami berharap pasar ini dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk menjual produk-produk lokal yang menarik,” ujarnya.
Saat ini, kios di Pasar PLBN masih dapat disewa secara gratis oleh para pedagang. Harisson menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah provinsi, instansi vertikal, dan pemerintah kabupaten untuk menghidupkan pasar ini, seperti memberikan bantuan modal atau pelatihan bagi pelaku UMKM agar mereka dapat beroperasi dan berkembang.
Harisson juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh pasar tersebut, yaitu rendahnya kunjungan warga lokal dibandingkan dengan pasar di wilayah Sarawak, Malaysia, yang lebih ramai. Ia berharap dengan penataan yang lebih baik dan pendampingan intensif terhadap pelaku UMKM, pasar di PLBN Entikong bisa menjadi tujuan belanja bagi warga lokal dan internasional.
“Apa yang kami inginkan adalah agar pasar di PLBN ini bisa ramai dikunjungi, baik oleh warga lokal maupun luar negeri. Kita harus menarik warga negara tetangga untuk datang berbelanja di sini,” kata Harisson.
Salah satu upaya yang disarankan Harisson untuk menghidupkan pasar ini adalah menjadikan area tersebut sebagai tempat peristirahatan (rest area) bagi Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN). Dengan adanya terminal bus dan fasilitas parkir yang lebih dekat dengan pasar, diharapkan penumpang bisa beristirahat sekaligus berbelanja.
“Kita perlu menata ulang fasilitasnya, seperti memindahkan terminal bus lebih dekat ke pasar atau menyediakan area parkir yang terintegrasi. Dengan begitu, penumpang dapat beristirahat, makan, dan berbelanja di sini. Ini akan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya tarik pasar,” tutup Harisson.
(adpim)