- Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
- Jumat, 3 Januari 2025 | 23:01 WIB
:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Selasa, 31 Desember 2024 | 21:58 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 198
Pontianak, InfoPublik – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) bersama berbagai pemangku kepentingan gelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Halaman GBI El Shaddai, Kota Pontianak, Provinsi Kalbar pada Selasa (31/12/2024).
GPM diselenggarakan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok sekaligus mendorong aktivitas ekonomi menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025).
Dalam kegiatan itu, kebutuhan pokok dibanderol dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga pasar.
Dalam wawancaranya, Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson, menjelaskan bahwa GPM menjadi langkah cepat untuk mengatasi kenaikan harga beberapa bahan pokok seperti cabai, daging ayam, dan bawang merah. Ia menegaskan bahwa inflasi di Kalbar saat ini masih terkendali, namun antisipasi tetap dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Gerakan Pangan Murah dilaksanakan untuk mengendalikan inflasi. Ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan, dan langkah ini penting untuk menstabilkan harga,” ujarnya.
Harisson juga mengimbau para distributor untuk tidak menaikkan harga secara tidak wajar, yang dapat memengaruhi daya beli masyarakat.
“Kami berharap para distributor tidak memainkan harga. Kita harus bersama-sama menjaga daya beli masyarakat agar tetap stabil di Kalimantan Barat,” tegasnya.
Harisson memastikan bahwa GPM akan kembali digelar pada Januari 2025, terutama menjelang perayaan besar lainnya seperti Imlek, Cap Go Meh, Ramadhan, dan Idul Fitri.
“Pemerintah Provinsi, bersama dukungan stakeholder seperti Bank Indonesia dan Bank Kalbar, akan terus memantau perkembangan harga bahan pokok untuk memastikan stabilitas harga,” tambahnya.
GPM menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah dan stakeholder dalam menjaga kestabilan ekonomi serta memberikan kemudahan akses bahan pokok bagi masyarakat, terutama saat momen penting seperti Nataru 2024/2025.
(wnd/irm)