- Oleh Wahyu Sudoyo
- Selasa, 26 November 2024 | 21:26 WIB
: Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo, Rifli Katili, saat memberikan arahan pada studi komparasi mahasiswa UBM, Jumat (29/11/2024). (Foto: Haris)
Oleh MC PROV GORONTALO, Sabtu, 30 November 2024 | 09:23 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 63
Bone Bolango, InfoPublik - Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Administrasi Pemerintahan Daerah, Fakultas Pemerintahan dan Sektor Publik Universitas Bina Mandiri (UBM), melakukan studi komparasi di Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Gorontalo, Jumat (29/11/2024). Studi komparasi yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Pemerintahan dan Sektor Publik, Siti Nurtina, itu diterima langsung oleh Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo, Rifli Katili.
“Studi komparasi ini bertujuan untuk mempelajari perbedaan, persamaan, serta membandingkan cara kerja sistem kebijakan di organisasi perangkat daerah, menambah pengetahuan, mengumpulkan informasi, meningkatkan kualitas, serta mengembangkan jaringan dan kolaborasi sehingga bisa membuka peluang kerja sama di masa mendatang,” kata Siti.
Studi komparasi merupakan kegiatan rutin dan wajib dilakukan oleh mahasiswa Prodi Administrasi Pemerintahan Daerah. Kunjungan ke Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo diharapkan dapat memperluas wawasan dan menguatkan tekad para mahasiswa untuk terus berkembang.
Kunjungan studi komparasi itu mendapat apresiasi yang tinggi dari Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo, Rifli Katili. Menurutnya, hal itu sebagai perwujudan dari pentahelix, yaitu kolaborasi yang melibatkan lima komponen yakni pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media.
“Saya senang karena ini bagian dari kolaborasi. Mitra kami salah satunya adalah akademisi. Melalui kunjungan komparasi ini kita bisa berbagi, adik-adik mahasiswa dapat mempelajari pekerjaan yang ada di Dinas Komifotik,” kata Rifli.
Rifli menuturkan, tantangan pemerintahan ke depan semakin kompleks. Teori-teori yang sebelumnya hanya menyangkut tentang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kemasyarakat, saat ini seluruhnya berbasis digitalisasi.
“Sekarang semua sektor publik berkaitan dengan digitalisasi. Adik-adik mahasiswa harus menguasai literasi digital, yaitu kemampuan untuk menggunakan teknologi digital secara efektif dan bertanggung jawab. Kalian juga harus memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual, karena teori-teori yang diperoleh selama kuliah hanyalah penunjang di dunia kerja nanti,” papar Rifli.
Pada kunjungan studi komparasi ini, para mahasiswa memperoleh materi tentang sistem pemerintahan berbasis elektronik serta aplikasi tanda tangan eektronik. Peserta studi komparasi juga berkesempatan untuk melihat Data Center Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo. (mcgorontaloprov/haris)