- Oleh MC KOTA TIDORE
- Minggu, 24 November 2024 | 08:26 WIB
: Kondisi jalan di Buku Mangga antara Selamalofo dan Toe yang menghubungkan Kecamatan Oba dan Oba Selatan. Foto: Sofyan
Oleh MC KOTA TIDORE, Minggu, 27 Oktober 2024 | 23:59 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 193
Sofifi, InfoPublik — Masyarakat Kecamatan Oba Selatan, Maluku Utara, kembali mendesak Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk segera menangani kondisi jalan lintas Payahe-Nuku yang memprihatinkan.
Jalan yang rusak parah, ditandai dengan banyaknya lubang serta batu kerikil yang muncul ke permukaan, kini menjadi ancaman serius bagi keselamatan pengendara.
Ketua Pemuda Desa Wama, Yamin S. Suara, mengungkapkan bahwa kondisi jalan ini telah mengalami kerusakan selama bertahun-tahun tanpa penanganan serius dari Pemprov Maluku Utara. Menurutnya, kondisi semakin memburuk saat musim hujan tiba.
“Masyarakat Oba Selatan ini sudah resah dengan jalan yang ada hampir 25 tahun. Kami, baik pemuda maupun mahasiswa, sudah sering menyuarakan masalah ini,” jelas Yamin saat ditemui di Wama, Minggu (27/10/2024).
Yamin menambahkan, kondisi jalan yang rusak ini berdampak besar terhadap berbagai sektor kehidupan di wilayah Oba Selatan, termasuk akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan stabilitas ekonomi masyarakat setempat. Selain itu, ia juga menyoroti perlunya perbaikan jalan lintas Payahe-Dehepodo yang hingga kini belum terselesaikan.
“Di bulan Agustus kemarin, ada pengendara yang mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia akibat kondisi jalan ini,” ungkapnya, menekankan betapa mendesaknya perbaikan infrastruktur ini.
Selain jalan rusak, Yamin juga menyuarakan keprihatinannya terhadap kondisi jembatan di Dusun Lomaito. Jembatan ini telah dua kali ambruk meski sudah mengalami perbaikan, dan tetap putus saat hujan deras, mengganggu aktivitas masyarakat yang ingin bepergian antara Lifofa dan Wama.
“Ini yang harus diperhatikan. Kami berharap jalan dan jembatan mendapat perhatian dari dinas terkait,” pungkas Yamin.
Warga berharap agar Pemerintah Provinsi Maluku Utara segera merespons keluhan mereka dengan tindakan nyata, termasuk perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan yang memadai, demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat setempat. (MC Tidore)