Permaisuri Kadriyah Pontianak: Peninggalan Kesultanan Siak Terawat dengan Baik

: Permaisuri Kesultanan Kadriyah Pontianak, Maharatu Suri Mahkota Agung Tanaya Ahmad Alkhalidi foto bersama Ketua Harian LAMR Siak, Siak Arfan Usman


Oleh MC KAB SIAK, Kamis, 9 Januari 2025 | 12:59 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 182


Siak, InfoPublik – Permaisuri Kesultanan Kadriyah Pontianak, Maharatu Suri Mahkota Agung Tanaya Ahmad Alkhalidi, mengungkapkan kekagumannya terhadap peninggalan sejarah Kesultanan Siak yang masih terjaga dengan baik.

Kekaguman itu, ditunjukkan kala sang permaisuri melakukan silaturahmi dengan Kesultanan Siak Sri Indrapura beberapa waktu lalu.

Permaisuri Tanaya juga ingin mendalami sejarah Kesultanan Siak melalui diskusi dengan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Siak) serta para pemadu dan pelaku sejarah.

"Saya sangat senang bisa datang ke Siak karena ini adalah kunjungan pertama saya ke sini. Meskipun baru pertama kali, saya merasakan kehangatan kekeluargaan yang luar biasa," ujar Permaisuri Tanaya saat ditemui di Gedung LAMR Kabupaten Siak, Provinsi Riau pada Kamis (9/1/2025).

Dalam kunjungannya, Permaisuri Tanaya menyoroti hubungan historis antara Kesultanan Kadriyah Pontianak dan Kesultanan Siak, yang salah satunya terjalin melalui pernikahan. Salah satu istri Sultan Syarif Muhammad Alkadrie, Ncik Tin, berasal dari Siak. Sejak lama, kedua kesultanan memiliki ikatan budaya dan sejarah yang erat dalam perkembangan Melayu Islam.

Kunjungan ini sekaligus menjadi momen penting dalam mengenang kembali persaudaraan antara kedua kerajaan Melayu yang telah berlangsung selama berabad-abad.

Menanggapi hal itu, Ketua Harian LAMR Siak, Arfan Usman, menyambut hangat kedatangan Permaisuri Tanaya dan rombongan.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Siak dan LAMR Siak, kami menyambut hangat kedatangan Permaisuri Kadriyah Pontianak. Kami berharap kunjungan ini semakin memperkuat tali persaudaraan antara Kesultanan Siak dan Kesultanan Kadriyah Pontianak," ujar Arfan Usman.

Menurutnya, kunjungan ini diharapkan dapat membuka berbagai peluang kerja sama, baik dalam bidang budaya, sejarah, dan pemerintahan.

"Dengan adanya pertemuan ini, kami berharap hubungan antara kedua kesultanan dan Pemerintah Kabupaten Siak akan semakin erat dan bermanfaat bagi kedua belah pihak," tambahnya.

Kesultanan Kadriyah Pontianak didirikan pada tahun 1771 oleh Sultan Abdurrahman Bin Husein Bin Ahmad Alkadri. Kesultanan ini memiliki peran besar dalam sejarah perkembangan Islam dan budaya Melayu di Nusantara.

Selama kunjungannya, Permaisuri Tanaya juga menyempatkan diri untuk melihat lebih dekat warisan sejarah Kesultanan Siak, termasuk Istana Siak Sri Indrapura yang masih berdiri megah hingga kini.

Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi momentum memperkuat hubungan budaya dan sejarah kedua kesultanan. Kemudian, mendorong kerja sama dalam pelestarian warisan Melayu Islam. Terakhir, meningkatkan interaksi antara Kesultanan Kadriyah Pontianak dan masyarakat Siak.

"Dengan kehadiran Permaisuri Kadriyah Pontianak, kami berharap hubungan antara kedua kesultanan dan pemerintah Kabupaten Siak semakin kokoh, serta membawa manfaat yang besar bagi kedua belah pihak," tutup Arfan Usman.

(MC-Siak/Agi/Defi Pribadi)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV RIAU
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 19:51 WIB
Permaisuri Kesultanan Kadriah Pontianak Kagumi Kerajinan Dekranasda Riau
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Senin, 6 Januari 2025 | 19:17 WIB
Tim SAR Lakukan Pencarian ABK Malaysia, Hilang di Teluk Kentari, Siak
  • Oleh MC KAB SIAK
  • Selasa, 31 Desember 2024 | 17:56 WIB
Kecelakaan Lalu Lintas di Siak Naik 5,7 Persen Sepanjang 2024
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Senin, 30 Desember 2024 | 17:23 WIB
Riau Rhythm Pukau Dunia, Suguhkan Tradisi Melayu di San Francisco
  • Oleh MC KAB SIAK
  • Selasa, 24 Desember 2024 | 18:01 WIB
Kolaborasi Pemkab Siak dan BPJS: 3.850 Pekerja Rentan Terdaftar di JKM