- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Kamis, 9 Januari 2025 | 06:47 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Kamis, 9 Januari 2025 | 07:00 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 11K
Lumajang, InfoPublik – Pendidikan keluarga memiliki peran penting dalam melestarikan seni tradisional, sehingga kearifan lokal dapat terus diwariskan kepada generasi muda di masa depan.
Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Rahayu Agus Triyono, dalam acara Wisuda 120 Ibu Muda dalam Program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di Balai Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, pada Rabu (8/1/2025).
"Saya sangat bangga melihat bagaimana seni tradisional masih terus diwariskan kepada generasi muda. Penampilan ini tidak hanya menggugah semangat budaya, tetapi juga menanamkan nilai karakter pada anak-anak kita," ujar Rahayu.
Menurut Rahayu, peran orang tua sangat krusial dalam membentuk karakter anak, dan salah satu caranya adalah dengan menjadikan kesenian tradisional sebagai media pendidikan yang efektif.
"Kesenian tradisional bukan hanya hiburan, tetapi juga media pendidikan. Anak-anak belajar nilai-nilai moral, kerja sama, dan rasa cinta kepada budaya lokal yang akan membekas hingga dewasa," tambahnya.
Melalui Program SOTH, Kabupaten Lumajang berkomitmen untuk terus menguatkan sinergi antara pendidikan keluarga dan pelestarian budaya, demi mencetak generasi yang unggul dan berkarakter kuat.
Dalam acara wisuda SOTH, anak-anak menampilkan seni tradisional khas Lumajang, yang mendapat apresiasi tinggi dari para tamu undangan.
Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi para ibu dalam mendidik anak-anak mereka, acara ini juga memberikan penghargaan kepada ibu-ibu muda yang berprestasi dalam program SOTH.
Tujuan dari penghargaan ini adalah untuk memotivasi para ibu agar terus berinovasi dalam menerapkan pola asuh yang benar.
"Melalui ibu-ibu hebat ini, kita bersama-sama mewujudkan generasi yang berkarakter, mencintai budaya, dan siap menghadapi tantangan masa depan," kata Rahayu.
Dengan menggabungkan edukasi parenting dan nilai-nilai budaya lokal, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki rasa bangga terhadap identitas budaya mereka.
"Program ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan anak-anak kita. Ketika ibu-ibu memiliki pengetahuan yang cukup dalam pengasuhan, maka mereka akan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan anak-anak," pungkas Rahayu.
(MC Kab. Lumajang/An-m)