- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Jumat, 10 Januari 2025 | 23:11 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Alex Mujiono, Pembarong Reog Ponorogo. Foto : Kominfo Ponorogo
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 10 Januari 2025 | 22:42 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 64
Ponorogo, InfoPublik - Alex Mujiono, salah seorang pembarong reog Ponorogo, membongkar rahasia kekuatan yang dimiliki seorang pembarong, terutama saat menari dengan menggunakan topeng kepala macan berukuran besar dan dadak merak yang menjulang tinggi di atasnya. Meskipun sering dikaitkan dengan unsur mistis, Alex menegaskan bahwa kekuatan pembarong murni berasal dari latihan fisik yang keras.
Menurut Alex, tidak ada kaitannya dengan hal gaib. "Kekuatan pembarong ini murni berasal dari latihan fisik. Saya sudah berlatih membarong secara otodidak sejak duduk di bangku SMP," ujarnya. Ia menjelaskan bahwa ia melatih kekuatan otot leher dan rahang sebagai modal utama. Seorang pembarong harus menggigit caplokan di dalam topeng macan agar bisa menggerakkan topeng tersebut sambil menari.
"Latihannya menggigit kayu yang tersambung dengan tali ke kerekan sumur dan diberi pemberat. Saya harus menariknya dengan gigi berulang kali, berlatih hampir setiap hari," jelas Alex dalam siaran tertulis Pemkab Ponorogo, Jumat (10/1/2025).
Selain itu, Alex juga melatih kuda-kuda kakinya agar lebih kuat dalam menahan beban. "Ketika kekuatan otot leher dan rahang sudah mulai terbentuk, saya mulai mencoba memanggul reog di atas kepala. Awal-awal latihan, saya menggunakan barongan (topeng macan) bekas dadak merak yang sudah tidak ada bulunya, jadi terpaksa ditutup menggunakan kertas sak semen," terangnya.
Alex juga menekankan pentingnya rasa percaya diri yang tinggi bagi seorang pembarong, terutama saat tampil di depan banyak penonton. "Seorang pembarong harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi supaya tidak merasa down saat tampil. Saya berlatih menghadap cermin besar untuk melihat tingkat keluwesan gerakan saya," tambahnya.
Dengan jam terbang yang tinggi, Alex pernah tampil dalam berbagai event besar, termasuk Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) di Panggung Utama Alun-Alun dalam rangkaian acara Grebeg Suro. Keahliannya sebagai pembarong telah diakui, dan kini ia ingin berbagi tips latihan dengan generasi pembarong selanjutnya.(MC Jatim/ida-yan/eyv)