- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Jumat, 10 Januari 2025 | 23:11 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Bantuan berupa paket bahan pangan untuk korbna banjir. Foto : Dinsos Ponorogo
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 10 Januari 2025 | 22:39 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 62
Ponorogo, InfoPublik - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Ponorogo memantau kondisi psikologis puluhan kepala keluarga (KK) di 17 desa yang terendam banjir di tujuh kecamatan di Kabupaten Ponorogo. Tim khusus Dinsos P3A melakukan pemantauan untuk memastikan pemulihan psikologis bagi korban banjir.
“Sejauh ini kami melihat aktivitas masyarakat di wilayah terdampak banjir sudah berjalan normal. Namun, jika ada temuan trauma, baik yang dialami anak-anak maupun orang dewasa, kami akan melakukan trauma healing (pemulihan gangguan psikologis),” ujar Kepala Dinsos P3A Ponorogo, Supriadi, dalam siaran tertulis Pemkab Ponorogo, Jumat (10/1/2025).
Banjir yang melanda tujuh kecamatan di Ponorogo terjadi pada bulan Desember 2024, tepatnya pada Senin (16/12/2024). Kecamatan yang terdampak adalah Sawoo, Sambit, Siman, Mlarak, Jetis, Balong, dan Ponorogo Kota. Selain hujan dengan intensitas tinggi, banjir juga disebabkan oleh jebolnya sejumlah tanggul, salah satunya di Kecamatan Sawoo, yang menyebabkan genangan air cukup parah dan mengganggu arus lalu lintas.
Meskipun terjadi kerusakan infrastruktur, Supriadi menjelaskan bahwa dampak bencana banjir terhadap fungsi sosial masyarakat tidak terlalu signifikan. "Sebagian korban memang terpaksa mengungsi, namun mereka dapat segera pulang karena air banjir cepat surut, sehingga pengungsiannya tidak berlangsung lama," imbuhnya.
Selama sepekan pasca-banjir, Dinsos P3A Ponorogo telah menyediakan kebutuhan makan dan minum bagi para pengungsi dengan mendirikan dapur umum. Supriadi menyebutkan bahwa pihaknya bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Ponorogo menyalurkan bantuan berupa ribuan paket bahan pangan. "Kami telah menyiapkan total 7.000 paket yang akan disalurkan ke 17 desa terdampak banjir," jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Ponorogo, bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat, terus mengupayakan berbagai langkah pemulihan di berbagai sektor pasca-bencana banjir. Pemulihan tersebut mencakup sektor sosial, pendidikan, kesehatan, serta perbaikan infrastruktur. Selain itu, upaya juga dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir serupa di masa mendatang.(MC Jatim/ida-yan/eyv)