- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Jumat, 10 Januari 2025 | 23:11 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Bank Indonesia prediksi penjualan eceran meningkat pada Desember 2024. - Foto:istimewa
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 10 Januari 2025 | 22:50 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 118
Surabaya, InfoPublik - Kinerja penjualan eceran diperkirakan meningkat pada Desember 2024. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang diprakirakan mencapai 220,3, atau tumbuh 1,0 persen secara tahunan (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangannya pada Jumat (10/1/2025) menjelaskan bahwa peningkatan ini terutama didorong oleh Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, serta Makanan, Minuman, dan Tembakau. Secara bulanan, penjualan eceran diperkirakan akan terakselerasi dengan pertumbuhan 5,1 persen (mtm), setelah sebelumnya mengalami kontraksi sebesar 0,4 persen (mtm).
Kelompok yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Subkelompok Sandang, diikuti oleh Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, serta Suku Cadang dan Aksesori. Hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan masyarakat menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru.
Pada November 2024, IPR tercatat 209,7 atau tumbuh 0,9% (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan Oktober 2024 yang mencapai 1,5% (yoy). Pertumbuhan pada November 2024 terutama didorong oleh Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Suku Cadang dan Aksesori, serta Makanan, Minuman, dan Tembakau. Namun, secara bulanan, penjualan eceran pada November 2024 mengalami kontraksi 0,4% (mtm), setelah mencatatkan kontraksi sebesar 0,01% (mtm) pada bulan sebelumnya.
Mayoritas kelompok mengalami kontraksi, terutama pada Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, Suku Cadang dan Aksesori, serta Makanan, Minuman, dan Tembakau. Penurunan permintaan masyarakat disebabkan oleh faktor cuaca yang menahan aktivitas masyarakat. Sementara itu, kelompok yang masih tumbuh dan menjadi penopang kinerja penjualan eceran adalah Peralatan Informasi dan Komunikasi serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.
Dari sisi harga, tekanan inflasi tiga bulan mendatang diprakirakan meningkat, sementara inflasi enam bulan ke depan diperkirakan menurun. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) pada Februari 2025 diperkirakan mencapai 160,2, lebih tinggi dibandingkan dengan IEH periode sebelumnya yang sebesar 157,8. Hal ini sejalan dengan kenaikan harga yang sering terjadi menjelang bulan Ramadan dalam tiga tahun terakhir. Sementara itu, IEH pada Mei 2025 diperkirakan mencapai 151,1, lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya yang sebesar 165,4, seiring dengan normalisasi permintaan pasca-Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri.(MC Jatim/jal/eyv)