- Oleh MC PROV BANTEN
- Selasa, 19 November 2024 | 12:34 WIB
: Plh Sekda Banten Virgojanti saat mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara virtual yang dipimpin Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Restuardy Daud di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (14/10/2024). Gambar oleh Biro Adpimpro Setda Provinsi Banten
Oleh MC PROV BANTEN, Selasa, 15 Oktober 2024 | 16:29 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 203
Banten, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Banten bekerjasama dengan Bank Indonesia Perwakilan Banten mengembangkan budidaya bawang merah untuk memenuhi kebutuhan pasar di Banten. Bawang merah dipilih karena beberapa daerah di Provinsi Banten cocok untuk mengembangkan budidaya bawang merah.
Plh Sekda Banten Virgojanti mengatakan, dari beberapa uji coba, petani di Provinsi Banten bisa menanam bawang merah. Uji coba di Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Serang membuktikan daerah-daerah tersebut cocok untuk budidaya bawang merah.
“Petani kita juga bisa membudidayakan bawang merah,” ucap Virgojanti di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (14/10/2024), usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara virtual yang dipimpin Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Restuardy Daud.
Dijelaskan Virgojanti, untuk saat ini pasokan bawang merah di Provinsi Banten masih aman meski sebagian dipenuhi dari daerah lain. “Insya Allah besok kita akan ada aksi tanam bawang merah di Sawah Luhur, Kota Serang. Kita bekerjasama dengan Bank Indonesia Banten,” ungkapnya.
Dalam aksi tanam bawang merah itu, dilaksankaan pula sekolah lapang teknis budidaya bawang merah. Adanya sekolah lapang ini diharapkan keterampilan petani meningkat dalam budidaya bawang merah sehingga dapat mengurangi ketergantungan pasokan dari daerah lain.
“Minimal tidak harus dipenuhi dari daerah luar sehingga mengurangi biaya transport. Sehingga bisa menjadi instrumen untuk menjaga stabilitas harga,” jelas Virgojanti.
Dari beberapa uji coba, petani Provinsi Banten bisa menanam bawang merah sehingga budidaya bawang merah bisa dikembangkan di Provinsi Banten. Uji coba di Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Serang cocok untuk budidaya bawang merah.
“Makanya ini terus kita masifkan yang nantinya bisa menjadi tanaman penyela masa tanam. Seperti di Jawa Tengah begitu tanam padi, bawang merah, padi, bawang merah,” jelas Virgojanti.
Terkait pengendalian inflasi, Virgojanti menjelaskan inflasi Provinsi Banten terkendali di angka 2,03, sembilan komoditas mengalami penurunan. “Masih terkendali, bahkan cenderung menuju ke deflasi,” ucapnya.
Pemerintah juga berupaya untuk menghindari terjadinya deflasi secara terus menerus yang bisa berdampak pada industri dan pertumbuhan ekonomi.
Dalam kesempatan itu, Virgojanti juga imbau kepada tim pengendalian inflasi daerah kabupaten/kota untuk terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan barang. Menyiapkan berbagai langkah intervensi sebagai langkah preventif. (Mills/MC Prov Banten).