- Oleh MC PROV BANTEN
- Sabtu, 14 Desember 2024 | 20:16 WIB
: Pj Sekda Banten saat memberikan sambutan dalam acara Diskusi Interaktif Hari Ibu, Kamis (19/12/2024).
Oleh MC PROV BANTEN, Kamis, 19 Desember 2024 | 21:11 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 56
Banten, InfoPublik - Keterlibatan perempuan di sektor pertanian memberikan dampak positif untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Begitu pentingnya peran perempuan di sektor pertanian, sehingga Pemerintah Provinsi Banten mendorong untuk berdayakan perempuan pada sektor pertanian.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Banten Usman Asshiddiqi Qohara membacakan sambutan Gubernur Banten A Damenta saat membuka Diskusi Interaktif Hari Ibu 2024, DPD Wanita Tani HKTI Provinsi Banten di Lebah Colony, Kelurahan Penancangan, Cipocok Jaya, Kota Serang, Kamis (19/12/2024).
"Untuk itu, lembaga sosial perempuan dapat bersinergi dengan pemerintah daerah baik pemerintah Provinsi Banten maupun Pemerintah Kabupaten/Kota, dalam pengembangan program pemberdayaan perempuan, khususnya pada sektor pertanian dan ketahanan pangan,” kata Pj Sekda Banten Usman.
Momentum ini sebagai bagian menyambut Hari Ibu ke-96 2024. “Perempuan tani, pilar ketahanan pangan dan pembangunan bangsa,” baca Usman.
Menurut dia, perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang setara di dalam mencapai tujuan negara serta di dalam memperjuangkan kesejahteraan di semua bidang pembangunan seperti pendidikan, ekonomi, sosial, politik dan hukum.
Perempuan dan laki laki juga mempunyai kesempatan, akses serta peluang yang sama sebagai sumberdaya pembangunan sebagaimana target yang harus dicapai dalam tujuan pembangunan berkelanjutan. Sustainable development goals (SDG’s) sampai dengan 2030 khususnya tujuan kelima yaitu mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan.
Karena itu, untuk pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, pembangunan harus berpihak kepada kaum perempuan.
Berdasarkan data BPS Provinsi Banten 2023 Indeks Pembangunan Gender (IPG) Provinsi Banten sebagai indikator pembangunan berbasis gender mencapai 93,31 poin, yang dilihat dari tiga dimensi, yaitu dimensi umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan standar hidup layak terus meningkat dari 90,22 pada 2010.
“Untuk itu, lembaga sosial perempuan dapat bersinergi dengan pemerintah daerah baik pemerintah Provinsi Banten maupun pemerintah kabupaten/kota, dalam pengembangan program pemberdayaan perempuan, khususnya pada sektor pertanian dan ketahanan pangan,” tutur Usman. Pertanian menjadi salah satu sumber penghidupan karena pertanian merupakan sumber pangan masyarakat.
Turut menambahkan, Ketua DPD Wanita Tani HKTI Provinsi Banten Encop Sopia mengatakan peringatan Hari Ibu memberi inspirasi bagi semua untuk kemandirian hingga tingkat keluarga. “Gerakan bersama dalam memperkuat program pemerintah dalam ketahanan pangan dan makan bergizi,” ucapnya.
Dalam diskusi itu, Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten Irmawaty Habie Damenta mengatakan dalam 10 program pokok PKK ada program pangan. TP PKK Banten katanya, sudah melakukan beberapa kegiatan, di antaranya program pemanfaatan lahan tidur untuk pemenuhan pangan, pemanfaatan lingkungan rumah untuk pangan dan apotik hidup. (MC Prov.Banten)