- Oleh Eko Budiono
- Senin, 18 November 2024 | 09:02 WIB
: Plt Bupati Wonosobo Muhammad Albar saat membuka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Tahun Anggaran 2024 di Desa Jojogan, Kecamatan Kejajar, Rabu (2/10/2024).
Oleh MC KAB WONOSOBO, Kamis, 3 Oktober 2024 | 13:23 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 142
Wonosobo, InfoPublik - Selain meningkatkan pembangunan di pedesaan, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) juga memiliki peran strategis dalam memantik semangat keswadayaan dan pemberdayaan masyarakat desa secara nyata.
Hal itu disampaikan Plt Bupati Wonosobo Muhammad Albar saat membuka TMMD Sengkuyung Tahap IV Tahun Anggaran 2024 di Desa Jojogan, Kecamatan Kejajar, Rabu (2/10/2024).
"TMMD bukan hanya sekedar program pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga menjadi momentum untuk membangkitkan semangat gotong royong dan pemberdayaan masyarakat. Ini merupakan wujud nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mengatasi tantangan pembangunan di desa," ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan Albar, TMMD wujud nyata sinergisme antara TNI, pemerintah kabupaten, desa, dan masyarakat, guna mengakselerasi kemajuan pembangunan daerah, meningkatkan kesejahteraan, dan memajukan masyarakat. Selain itu juga sebagai media mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat dan mempererat kerukunan di tengah masyarakat.
"Partisipasi aktif warga sangat dibutuhkan, karena hasil dari kegiatan ini bukan untuk jangka pendek, tetapi untuk masa depan desa yang lebih baik," tambah Plt Bupati.
Sementara itu, Dandim 0707/ Wonosobo Letkol Inf Helmy melaporkan, target kegiatan TMMD meliputi, pembuatan badan jalan sepanjang 750 meter dengan lebar 3,5 meter telah rampung 100 persen yang menghubungkan Desa Jojogan dengan Desa Parikesit. Kemudian pembuatan senderan sepanjang 544 meter dan program rumah tidak layak huni (RTLH), juga menjadi sasaran TMMD yang berlangsung selama satu bulan ini.
“Pembangunan baik fisik maupun nonfisik yang dilaksanakan selama TMMD berlangsung, saya harap dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya sehingga dampak positifnya betul-betul dapat dirasakan masyarakat setempat,” jelasnya.
Pemilihan lokasi yang menitikberatkan pada pentingnya akses jalan yang baik dan aman dinilai sangat tepat, sehingga mampu memperlancar mobilisasi pertanian berupa sayuran dan hasil perkebunan sehingga dapat terwujud efisiensi. Juga memperlancar mobilitas antarkampung dan mempermudah akses ke pusat pemerintahan, layanan kesehatan, dan pusat kegiatan.
Berbagai kegiatan yang dilaksanakan diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Wonosobo, terutama di wilayah Desa Jojogan dan Kecamatan Kejajar. (MC Kab. Wonosobo)