Pemkot Pontianak Timur Berhasil Tekan Angka Stunting lewat Penyaluran Sembako

: Upaya Percepatan Penurunan Stunting


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Sabtu, 3 Agustus 2024 | 14:25 WIB - Redaktur: Untung S - 141


Pontianak, InfoPublik – Dalam upaya menekan angka stunting di wilayah Kecamatan Pontianak Timur, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat Kecamatan Pontianak Timur.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, dengan rincian 75 buah minyak makan, 75 karung beras dari CSR Perumda PDAM Tirta Khatulistiwa, hingga telur rebus dari ASN Kecamatan Pontianak Timur.

“Penurunan stunting di Kecamatan Pontianak Timur masih jadi perhatian Pemkot Pontianak, kendati angkanya yang menurun signifikan,” ungkap Ani Sofian usai menyerahkan bantuan di Kantor Camat Pontianak Timur, Jumat (2/8/2024).

Berbagai langkah bersama segenap pihak di bawah koordinasi Pemkot Pontianak telah membuahkan hasil. Angka stunting di Kecamatan Pontianak Timur menurun drastis dalam dua pekan terakhir. Ani Sofian menerangkan, contohnya di Kelurahan Saigon, di akhir Desember 2023 masih terdapat 210 anak stunting, kini menjadi 97 orang pada Juli 2024.

“Kalau dilihat dari data di Pontianak Timur ini, penurunan stunting cukup signifikan. Persentasenya cukup besar. Ini yang kita harapkan di Kota Pontianak, kemudian kegiatan intervensi dan sosialisasi yang tersebar di masing-masing OPD untuk percepatan penurunan stunting,” imbuhnya.

Sebagai langkah menekan stunting sampai ke angka nol, Ani Sofian mengajak masyarakat untuk rutin membawa balita ke posyandu. Ia juga meminta kepada posyandu melakukan jemput bola untuk memantau perkembangan ibu hamil dan bayi berusia di bawah dua tahun.

“Mudah-mudahan nanti di Kota Pontianak stunting menjadi nol, dibantu peran posyandu dalam menurunkan stunting yang sangat strategis,” tambahnya.

Camat Pontianak Timur, M. Akif, memaparkan bahwa terjadi penurunan jumlah lokus intervensi stunting di Kecamatan Pontianak Timur dalam dua tahun terakhir. Di tahun 2022, terdapat 6 kelurahan yang menjadi lokus. Sedangkan untuk awal tahun 2024, tersisa 2-3 kelurahan.

Ada jumlah 7 kelurahan yang masuk di wilayah Kecamatan Pontianak Timur. Akif menyebut Kelurahan Saigon sebagai wilayah dengan penurunan paling banyak, yaitu dari 210 balita stunting menjadi 97 balita.

“Kelurahan Tambelan Sampit, 2023 ada 93 menjadi 75, Kelurahan Tanjung Hulu semula 92 menjadi 78, di Tanjung Hilir dari 75 menjadi 50, di Parit Mayor dari 38 menjadi 33, dan Banjar Serasan dari 36 menjadi 16,” paparnya.

Tidak hanya lewat penyaluran sembako, lanjut Akif, pihaknya juga menciptakan berbagai inovasi dalam rangka penurunan angka stunting.

“Kemudian di kelurahan dan TP PKK juga banyak inovasinya, rata-rata punya inovasi, di puskesmas juga,” pungkasnya. (kominfo/Gema Mahardhika)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Sabtu, 23 November 2024 | 23:13 WIB
Jelang Nataru, Pj Wako Tegaskan Harga Bahan Pokok di Pontianak Masih Stabil
  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Jumat, 22 November 2024 | 20:43 WIB
Pemkab Sergai Perkuat Koordinasi Demi Akselerasi Penurunan Stunting
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 22 November 2024 | 22:53 WIB
Warga Pontianak Timur Antusias Ikuti Sipede, Anak Muda Harus Terlibat Bangun Daerah
  • Oleh MC KOTA BATAM
  • Jumat, 22 November 2024 | 10:45 WIB
Batam Percepat Penanganan Stunting, Sekda Tekankan Kolaborasi Semua Pihak
  • Oleh MC KAB BANGKALAN
  • Kamis, 21 November 2024 | 17:32 WIB
Kabupaten Bangkalan Raih Penghargaan Penurunan Stunting, Sekda Apresiasi TPPS
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 21 November 2024 | 23:31 WIB
Pemkab Pulau Morotai Perkuat Koordinasi untuk Percepatan Penurunan Stunting
  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Rabu, 20 November 2024 | 21:35 WIB
Gencarkan Intervensi, Pemkab Sergai Targetkan Stunting Turun ke-5% pada 2024
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Rabu, 20 November 2024 | 22:51 WIB
Pastikan Proyek Strategis Selesai Tepat Waktu, Tim Korsupgah KPK Tinjau Lapangan