Antisipasi Potensi Banjir Perkotaan, Pemkab Lamongan Keruk Sedimen Drainase

: Pemkab Lamongan Keruk Sedimen Drainase. Foto: dok.pemkablamongan


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 10 Januari 2025 | 05:35 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 94


Surabaya, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Lamomgan melanjutkan pengerukan dan pembersihan sedimen drainase di sejumlah titik perkotaan sebagai upaya mitigasi atau mengantisipasi potensi terjadinya banjir di wilayah perkotaan.

“Kita harus mengantisipasi agar banjir di perkotaan ini tidak terjadi. Caranya dengan kita keruk kita bersihkan, ketika air hujan datang bisa segera hilang tidak menggenang,” kata Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat sidak pengerukan drainase di titik 0 KM Kabuapten Lamongan, Kamis (9/1/2025).

2025, pengerukan sedimen telah dimulai sejak 3 Januari. Sementara 2024, Pemkab Lamongan melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPRKPCK) Kabupaten Lamongan telah merampungkan di 10 titik jalan perkotaan atau sejauh 4,6 KM. 

Hal itu diantaranya Jl Kusuma Bangsa Barat, JL Sunan Giri (LSC dan pertigaan Groyok), JL Cokroaminoto, JL Andanwangi, JL Suwoko, JL Sunan Kalijogo, JL Sunan Giri, JL Ahmad Dahlan, JL mastrip, dan JL Basuki Rahmad. 

Sementara itu, Kepala Dinas PRKPCK Kabupaten Lamongan Fakhrudin Ali Fikri menambahkan di tahun 2025 titik pengerukan diprioritaskan daerah yang genangan air di atas 2 jam. 

“Tahun ini, kita utamakan spot ruas jalan yang genangan airnya di atas  2 jam. Itu mulai Jalan Suwoko, Jalan Basuki Rahmad, Jalan Andanwangi, Gang Arjuno, Jalan Cokroaminoto, dan Perempatan Rangge, Jalan Ahmad Dahlan,” imbuhnya.

Fakhrudin menceritakan sebelum dilakukan pengerukan 2023 titik Jalan Kusuma Bangsa genangan air setelah hujan mencapai 2 jam, sementara usai dibersihkan sudah tidak ada lagi, hal serupa terjadi titik-titik lainnya.

Pada proses pengerukan sedimen didominasi tanah, sampah, akar pohon, serta akses pintu masuk rumah warga yang dangkal.  

“Ada sampah botol air mineral, akar pohon yang masuk saluran drainase, akses pintu masuk rumah warga yang terlalu dangkal dan pendek sehingga meperkecil dimansi drainase, usia draibase tua sehingga dinding saluran rusak,”ujarnya.

DPRKPCK Lamongan juga merenovasi saluran dengan mengganti volume udith dari ukuran 60x60 cm menjadi 100x100 cm agar aliran air dari drainase perkotaan dapat lancar menuju sungai.(MC Jatim/ida/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 05:31 WIB
BPS Jatim: Tiongkok Jadi Negara Impor Terbesar ke Jawa Timur selama November 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 05:24 WIB
Nilai Impor Jatim November 2024 Alami Penurunan Sebesar 10,63 Penurunan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 05:20 WIB
Nilai Ekspor Jatim November 2024 Turun 7,55 Persen Dibandingkan Oktober 2024
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 05:09 WIB
Rektor Ajak Civitas Akademika Melangkah Bersama Majukan ITS
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 05:05 WIB
Jemaah Haji Kabupaten Kediri Mulai Proses Biovisa untuk Visa Haji 2025
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 05:03 WIB
Ponorogo Dapatkan APBD Jatim Senilai Rp8.1 miliar untuk Pembangunan Sembilan Tanggul
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 05:01 WIB
BPS Jatim Publikasikan Statistik Potensi Desa Provinsi Jawa Timur