Deklarasi Kampar Negeri Santri Harus Dibuktikan dengan Aksi Nyata

:


Oleh MC PROV RIAU, Kamis, 9 Januari 2025 | 13:29 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 233


Kampar, InfoPublik – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Muliardi, menegaskan bahwa deklarasi Kampar sebagai Negeri Santri dan Kampung Moderasi harus dibarengi dengan langkah nyata agar tidak sekadar menjadi wacana.

Hal ini disampaikan Muliardi setelah upacara peringatan Hari Amal Bhakti ke-79 di Aula Lantai II Kantor Kemenag Kampar, Provinsi Riau pada Rabu (8/1/2025),

Muliardi memberikan apresiasi tinggi atas deklarasi tersebut, yang mencerminkan tingginya animo masyarakat Kampar terhadap kehidupan beragama.

"Deklarasi ini adalah awal yang baik, tetapi harus ditindaklanjuti dengan instrumen-instrumen konkret agar benar-benar terwujud," ujarnya.

Menurutnya, pendekatan pendidikan di madrasah dan pesantren memiliki perbedaan yang unik dalam membentuk karakter santri.

  • Di madrasah, materi akademik diberikan lebih dulu sebelum pembentukan karakter.
  • Di pesantren, karakter didahulukan sebelum materi, dengan menekankan etika dan hubungan guru-santri sebagai fondasi utama dalam pembelajaran.

"Ketika ada sinkronisasi yang baik antara guru dan santri, maka ilmu yang diberikan akan lebih mudah dipahami dan diamalkan," jelasnya.

Muliardi juga menegaskan bahwa deklarasi ini tidak boleh hanya menjadi teks yang dibacakan, melainkan harus didukung oleh kebijakan yang sistematis dan terstruktur.

"Ketika sebuah program telah dideklarasikan, maka harus ada dorongan kuat dan keterlibatan seluruh pihak untuk mewujudkannya," tegasnya.

Lebih lanjut, Muliardi menekankan peran penting masjid dan musala dalam mewujudkan Kampar sebagai Negeri Santri.

"Jadikan masjid dan musholla sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan keagamaan, bukan hanya tempat ibadah semata," pesannya.

Ia juga mendorong penyusunan kebijakan yang mendukung penguatan pendidikan Islam di masyarakat, agar ilmu yang diperoleh tidak hanya bersifat teori, tetapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai daerah dengan tradisi keislaman yang kuat, Kampar memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pendidikan Islam yang berdaya saing tinggi.

"Deklarasi ini harus menjadi pemicu perubahan nyata. Jangan hanya berhenti sebagai wacana, tetapi harus benar-benar diwujudkan dalam kehidupan masyarakat," tutupnya.

 

(Mediacenter Riau/mlb)

 
 
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 11:00 WIB
Bina Keharmonisan Antarumat Beragama di Singkawang lewat Seni Saprahan
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Jumat, 3 Januari 2025 | 09:29 WIB
BPS Riau Catat Inflasi 1,25 Persen di Akhir 2024, Tembilahan Tertinggi
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 31 Desember 2024 | 18:45 WIB
Kemendikdasmen Fokus Peningkatan Kualitas dan Pemerataan Pendidikan pada 2025
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Senin, 30 Desember 2024 | 18:01 WIB
Kesepakatan PI BUMD Wilayah Kerja Bentu Capai 3,5 Persen, Ini Detailnya