Menkop: Program Makan Bergizi Gratis Upaya Menuju Indonesia Emas 2045

: Menteri Koperasi Budi Arie memantau Satuan Pelayanan Penyediaan Gizi (SPPG) mulai dari dapur hingga distribusi kepada anak-anak sekolah penerima manfaat/Foto: Instagram @kemenkop


Oleh Putri, Senin, 6 Januari 2025 | 18:45 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 261


Jakarta, InfoPublik - Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menyebut Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah strategis untuk memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikan saat peluncuran perdana program MBG di SD Angkasa 5 Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (6/1/2025).

Dalam kesempatan itu, Budi Arie memantau langsung pelaksanaan program di Satuan Pelayanan Penyediaan Gizi (SPPG), mulai dari proses di dapur hingga distribusi makanan bergizi kepada anak-anak sekolah penerima manfaat.

"Program ini harus menjadi gerakan gotong royong. Semua pihak harus bekerja sama dan saling tolong menolong agar MBG dapat terwujud dengan baik," ujar Budi Arie.

Budi Arie menjelaskan, program ini memiliki empat tujuan utama, yakni pertama menciptakan SDM unggul sebagai pondasi masa depan bangsa, kedua menurunkan angka stunting, yang masih menjadi tantangan di banyak daerah. Ketiga mengurangi angka kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi lokal, dan keempat menggerakkan ekonomi rakyat dengan melibatkan koperasi produksi dalam rantai pasok.

Dengan dukungan anggaran sebesar Rp71 triliun hingga akhir 2025, pemerintah menargetkan 19,47 juta penerima manfaat dari program ini.

"Melalui MBG, kami ingin melahirkan generasi penerus bangsa yang sehat, kuat, cerdas, bugar, dan ceria," tambahnya.

Budi Arie juga menekankan peran koperasi dalam memastikan keberlanjutan program MBG. Koperasi-koperasi sektor produksi di seluruh Indonesia telah siap memasok bahan baku utama, seperti beras, ikan, telur, ayam, susu, sayur, daging, dan buah-buahan.

"Koperasi adalah tulang punggung rantai pasok MBG. Ini tidak hanya memperkuat koperasi, tetapi juga memberdayakan petani, peternak, dan nelayan lokal," jelasnya.

Chef profesional dari Unit Pelayanan Mitra Lanud Halim Perdanakusuma, Jonny Kusuma Hadi, menyampaikan bahwa pelaksanaan program MBG di wilayahnya berjalan lancar tanpa kendala berarti.

"Menu makanan yang kami sajikan telah memenuhi standar gizi yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN). Semua menu diverifikasi dan disahkan oleh tim ahli gizi BGN," ujar Jonny.

Saat ini, dapur SPPG di Lanud Halim telah memproduksi 1.500 paket makanan yang didistribusikan ke anak-anak sekolah di sekitar wilayah tersebut. Jonny menambahkan, jumlah paket ini akan ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai target 11.000 paket sesuai dengan cakupan wilayah kerja mereka.

"Ke depannya, kami akan menambah dapur untuk memperluas cakupan distribusi agar setiap anak sekolah mendapatkan manfaat program ini," tutup Jonny.

Program MBG diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas gizi generasi muda tetapi juga menjadi pendorong ekonomi lokal yang berkelanjutan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV RIAU
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 17:35 WIB
Program Makan Siang Bergizi Siswa Pekanbaru Tertunda, Ini Penyebabnya
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 18:44 WIB
Wali Kota Ternate Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis untuk Pelajar
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 14:58 WIB
Pontianak Siap Laksanakan Makan Bergizi Gratis, Tunggu Arahan Pusat
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 17:20 WIB
Pemprov Jabar Jadi Pelopor Penerapan Deep Learning di Sekolah
  • Oleh MC KOTA PARIAMAN
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 11:08 WIB
Pariaman Jadi Pionir di Sumbar, 3.500 Siswa Nikmati Makan Bergizi Gratis
  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 15:03 WIB
HUT ke-21, Pemkab Sergai Berikan Makan Bergizi Gratis untuk 3.325 Siswa di 17 Kecamatan