Program Makan Siang Bergizi Siswa Pekanbaru Tertunda, Ini Penyebabnya

Pekanbaru, Infopublik - Harapan siswa di Pekanbaru untuk menikmati makan siang bergizi secara gratis harus tertunda. Program yang dinanti-nantikan ini terhambat akibat belum lengkapnya peralatan dapur di sekolah-sekolah yang menjadi pilot project.

Di SMPN 16, TK Aisyiyah Bustanul Athfal I, dan SD Negeri 05 Pekanbaru, suasana serupa terlihat pada Senin (6/1). Kepala TK Aisyiyah Bustanul Athfal I, Priyani, mengungkapkan kekecewaannya atas penundaan ini. “Kami diberitahu melalui grup WhatsApp bahwa peralatan dapur belum lengkap, sehingga program makan siang ini harus ditunda hingga waktu yang belum ditentukan,” jelas Priyani.

Hal serupa disampaikan Koordinator Makan Siang Bergizi SD Negeri 05, Eka Nurul. Informasi dari Badan Gizi Nasional (BGN) tadi malam, pelaksanaan program ini diundur. "Sampai kapan, kami juga belum tahu,” ujarnya.

Kepala SMPN 16 Pekanbaru, Endang Sri Jayati, berharap program ini segera berjalan. “Kami ingin anak-anak mendapatkan makanan bergizi untuk mendukung kesehatan dan prestasi belajar mereka,” katanya.

Wakil Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pekanbaru, Ulul Azmi, menjelaskan bahwa keterlambatan terjadi karena peralatan dapur belum tersedia sepenuhnya. “Dapur mandiri di Jalan Teratai, yang disediakan oleh BGN, masih dalam tahap penyelesaian,” terangnya.

Sebanyak 11 sekolah di Kecamatan Sukajadi telah dipilih sebagai lokasi awal program ini. Daftar sekolah tersebut meliputi:
• SMP: SMP Negeri 16, SMP Negeri 02, SMP Negeri 03
• SD: SD Negeri 13, SD Negeri 14, SD Negeri 05, SD Negeri 27, SD Negeri 06, SD Negeri 15
• TK: TK Pertiwi, TK Aisyiyah Bustanul Athfal I

Program ini ditargetkan menjangkau 3.306 siswa, dengan alokasi anggaran Rp10.000 per porsi makan siang untuk setiap siswa.

Meski sempat tertunda, pihak terkait terus berupaya agar kendala logistik dapat segera diatasi. Dengan terlaksananya program ini, diharapkan gizi siswa meningkat sehingga mereka dapat belajar dengan lebih optimal.

Selain mendukung kesehatan dan prestasi, program makan siang bergizi juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di sektor pendidikan dan kesehatan.

(Mediacenter Riau/jep)