- Oleh MC KAB BATANG
- Rabu, 8 Januari 2025 | 18:05 WIB
: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, meninjau pelaksanaan perdana program Makan Bergizi Gratis di SMP Negeri 12 Semarang, Jawa Tengah (Foto: Dok Kemendikdasmen)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Selasa, 7 Januari 2025 | 21:15 WIB - Redaktur: Untung S - 314
Jakarta, InfoPublik – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, meninjau langsung pelaksanaan perdana program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 12 Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (6/1/2025). Kunjungan ini menandai dimulainya program MBG secara serentak di 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 26 provinsi.
Program itu rencananya akan diperluas hingga mencapai 973 titik SPPG di seluruh Indonesia pada akhir Januari 2025.
Dalam kunjungannya ke SMPN 12 Semarang, Mendikdasmen Abdul Mu'ti turut mengikuti senam pagi bersama para siswa dan memantau langsung proses makan siang di masing-masing kelas. Beliau juga berinteraksi dengan para siswa, mengingatkan mereka untuk makan dengan tertib dan menghabiskan makanannya.
Mendikdasmen menyampaikan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kesehatan jasmani siswa melalui pemenuhan gizi, tetapi juga menjadi sarana penting dalam pendidikan karakter. “Kami ingin menanamkan kebiasaan berdoa sebelum makan kepada anak-anak, agar mereka tumbuh menjadi insan yang bertakwa,” ujar Menteri Mu’ti, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Selasa (7/1/2025).
Lebih lanjut, program MBG juga mengajarkan siswa untuk menjaga kebersihan area makan dan mempraktikkan tata krama yang baik, seperti makan tanpa bersuara, sesuai dengan norma budaya Indonesia. Menteri Mu’ti juga menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai tenggang rasa dan toleransi selama waktu makan. “Kami ajarkan anak-anak untuk tidak boros dan tidak mubazir. Mereka harus menghabiskan makanan yang sudah ditakar oleh ahli gizi,” tambahnya.
Kedisiplinan juga menjadi fokus utama dalam program ini. Siswa diajak untuk memulai dan mengakhiri makan secara bersama-sama, menciptakan suasana kebersamaan dan kekompakan. “Program makan bergizi gratis ini tidak hanya bertujuan memberikan kesehatan jasmani yang prima, tetapi juga membentuk karakter siswa,” tegas Mu’ti.
Menu makan siang yang disajikan di SMPN 12 Semarang terdiri dari nasi putih, daging ayam berkuah, tahu goreng, oseng kacang panjang dan wortel, serta buah semangka.
Melalui program MBG itu, pemerintah berharap dapat mencetak generasi muda Indonesia yang sehat secara jasmani dan rohani, berkarakter kuat, dan mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.