Pemprov Jabar Jadi Pelopor Penerapan Deep Learning di Sekolah

:


Oleh MC PROV JAWA BARAT, Selasa, 7 Januari 2025 | 17:20 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 103


Sumedang, InfoPublik – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) berkomitmen menjadi yang terdepan dalam menerapkan pendekatan belajar Deep Learning di sekolah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, mengungkapkan bahwa penerapan pendekatan belajar Deep Learning sebagai transisi sambil menunggu kajian Kurikulum Merdeka di Jawa Barat sejauh ini berjalan dengan baik.

"Kami sudah relatif mengetahui kondisi di lapangan dan Jabar berkomitmen terdepan dalam implementasi Deep Learning baik di SMA, SMP, SD, dan semua jenjang pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama," ujar Herman seusai memantau pelaksanaan Deep Learning di SMA Negeri Situraja, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jabar pada Senin (6/1/2025).

Pada hari pertama masuk sekolah setelah libur semester, Herman melihat bahwa para siswa mulai memahami tiga pilar utama dalam pendekatan belajar Deep Learning, yaitu:

  • Mindful Learning (pembelajaran yang berkesadaran)
  • Meaningful Learning (pembelajaran yang bermakna)
  • Joyful Learning (pembelajaran yang menyenangkan)

"Saya memantau langsung dan mereka sudah mulai memahami konsep Deep Learning ini dengan baik," tambahnya.

Menurut Herman, Pemprov Jabar akan terus mengawasi penerapan Deep Learning di berbagai sekolah. Tidak hanya untuk siswa, tetapi juga bagi kepala sekolah dan para guru agar penerapan metode ini dapat berjalan dengan maksimal.

"Kami akan terus melakukan edukasi kepada semua kepala sekolah dan guru di 27 kabupaten/kota agar metode ini bisa dipahami dan dipraktikkan secara efektif," tegas Herman.

Keseriusan Pemdaprov Jabar dalam menerapkan Deep Learning menunjukkan komitmen kuat terhadap kemajuan dunia pendidikan. Herman menegaskan bahwa pendidikan yang maju adalah modal utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

"Kami ingin memastikan bahwa pendidikan di Jabar bisa menjadi contoh dalam persiapan menuju Indonesia Emas 2045. Karena sektor pendidikan adalah kunci utama dalam menciptakan generasi unggul di masa depan," katanya.

Selain memantau penerapan Deep Learning di SMA Negeri Situraja, Herman bersama Plh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat juga meninjau SMP Negeri 1 Situraja dan SD Negeri Situraja untuk melihat kesiapan implementasi metode ini di berbagai jenjang pendidikan.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa Deep Learning bukanlah kurikulum, melainkan sebuah model pendekatan belajar. Saat ini, Kementerian masih mengkaji kembali Kurikulum Merdeka dan belum mengambil keputusan final apakah kurikulum tersebut akan terus diterapkan atau tidak.

Metode Deep Learning dirancang untuk memperkuat pemahaman siswa melalui pendekatan yang lebih mendalam, dengan tujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan menyenangkan.

Dengan langkah ini, diharapkan pendidikan di Jawa Barat semakin berkembang dan dapat menjadi contoh bagi provinsi lain dalam mengadopsi metode pembelajaran yang inovatif dan efektif.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Rabu, 8 Januari 2025 | 20:39 WIB
Kemenkes Perkuat Keamanan Pangan dalam Program MBG
  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 15:03 WIB
HUT ke-21, Pemkab Sergai Berikan Makan Bergizi Gratis untuk 3.325 Siswa di 17 Kecamatan
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Senin, 6 Januari 2025 | 16:46 WIB
Pj Sekda Kalbar: Fokus Pelayanan Publik dan Pembangunan Berkelanjutan pada 2025
  • Oleh Untung Sutomo
  • Senin, 6 Januari 2025 | 11:03 WIB
Program Makan Bergizi Gratis Resmi Dimulai, Tahap Awal Jangkau 26 Provinsi
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Jumat, 3 Januari 2025 | 15:24 WIB
Jawa Barat Siap Jadi Tuan Rumah Pertama Hari Desa 2025