Mendagri Tito Karnavian Lantik Teguh Setyabudi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta

: Teguh Setyabudi menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang baru menggantikan Heru Budi Hartono/ foto: Humas Pemprov Jakarta


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Jumat, 18 Oktober 2024 | 18:49 WIB - Redaktur: Untung S - 103


Jakarta, InfoPublik – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, melantik Teguh Setyabudi sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang baru, menggantikan Heru Budi Hartono. Teguh langsung bergerak cepat untuk melanjutkan pembangunan Jakarta sebagai kota global.

Pelantikan tersebut berlangsung di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, pada Jumat (18/10/2024). Dalam acara itu, Mendagri Tito juga melantik Pj Gubernur Papua Tengah, Anwar Damanik.

Usai dilantik, Pj Gubernur Teguh Setyabudi berkomitmen untuk bergerak cepat dan bekerja keras dalam melanjutkan program pembangunan Kota Jakarta menuju status sebagai kota global. Untuk mewujudkannya, ia berencana memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, salah satunya adalah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

“Saya berterima kasih kepada Presiden RI, Mendagri, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) atas kepercayaan yang diberikan kepada saya. Tentu saja, saya memohon dukungan dari seluruh pihak, baik Forkopimda, seluruh jajaran Pemprov DKI, elemen masyarakat, lembaga, dan semuanya. Mudah-mudahan saya bisa mengemban tugas ini untuk melanjutkan apa yang sudah dibangun dan dilakukan oleh Pj. Gubernur sebelumnya, demi mengarah Jakarta sebagai kota global,” ujar Teguh.

Ia menjelaskan beberapa program prioritas yang akan dilakukan, antara lain mendukung dan menyukseskan acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih yang akan digelar pada Minggu, 20 Oktober 2024, di gedung MPR/DPR RI. Ia juga akan memastikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di DKI Jakarta pada 27 November 2024 dapat berjalan dengan baik, jujur, adil, langsung, umum, bermartabat, dan berintegritas. Selain itu, mengingat musim hujan akan segera tiba, Pemprov DKI juga akan mempersiapkan diri untuk mengantisipasi potensi banjir.

“Kami akan mencermati program-program yang ada. Program yang sudah baik di era Pj. Gubernur sebelumnya pasti akan kami lanjutkan. Program yang kurang, kita sama-sama perbaiki. Kami juga akan mencermati berbagai isu aktual yang bersifat reguler dan tematik. Tentu saja, sebagai Pj. Gubernur, kami juga akan memastikan roda pemerintahan dan pembangunan dapat berjalan dengan baik seiring dengan pembinaan kepada masyarakat. Untuk itu, kami siap menerima masukan dari seluruh elemen masyarakat,” tegas Teguh.

Teguh menambahkan, untuk mendukung transformasi Jakarta sebagai kota global, persiapan perlu dilakukan dalam berbagai aspek, terutama Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan demikian, pembangunan dapat berjalan lancar dan sesuai target.

“Sebagai kota global, yang harus disiapkan bukan hanya fisiknya saja, tetapi juga SDM, baik dari sisi birokrasi pemerintahan maupun masyarakat. Kita harus mampu menyiapkan berbagai sarana dan prasarana infrastruktur agar Jakarta bisa menjadi pusat perdagangan dan menjaga pertumbuhan ekonomi. Semua harus kita siapkan sebaik-baiknya, dan nanti kita petakan. Mudah-mudahan semua harapan dari seluruh elemen masyarakat dapat terwujud,” ujar Teguh.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian menilai bahwa Pj Gubernur Teguh sangat mumpuni dalam memimpin Jakarta ke depan, mengingat pengalaman Teguh sebagai Pj Gubernur di dua provinsi, yaitu Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Utara, serta pengalaman terakhirnya sebagai Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) di Kemendagri.

“Dengan pengalaman kerja di Kemendagri dan dua kali menjadi Pj. Gubernur, serta kemampuan akademik yang cukup, kami tidak meragukan kemampuan Pak Teguh dalam memimpin Jakarta. Namun, tentu saja, tetap perlu berkoordinasi dengan Pak Heru Budi Hartono,” jelas Tito.

Mendagri juga menitipkan sejumlah program prioritas kepada Pj. Gubernur Teguh, di antaranya mendukung proses serah terima pimpinan negara, yaitu Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih, serta mengatasi permasalahan yang dialami oleh Jakarta, seperti polusi udara, daerah kumuh, dan banjir.

“Saya juga meminta Pak Teguh untuk mempersiapkan konsep Jakarta ketika tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara, tetapi tetap sebagai Daerah Khusus Jakarta. Ketika Ibu Kota Negara pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), konsep mengenai pusat ekonomi dan jasa, serta transformasi Jakarta menjadi kota global harus disiapkan,” pungkasnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB ACEH JAYA
  • Jumat, 18 Oktober 2024 | 20:00 WIB
Musliadi Z. Dilantik sebagai Ketua DPRK Aceh Jaya
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 18 Oktober 2024 | 18:40 WIB
Polri Gagalkan Penyelundupan 237.305 Benih Lobster di Perairan Bintan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 18 Oktober 2024 | 18:43 WIB
Mendag Zulkifli Hasan Terima Penghargaan Tokoh Pemberdaya Pasar Domestik
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 18 Oktober 2024 | 18:47 WIB
Sepuluh Produk Indonesia Raih Good Design Award 2024 di Jepang