- Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
- Sabtu, 14 Desember 2024 | 07:49 WIB
: Wamenkominfo Nezar Patria (tengah) dalam pembukaan acara Local Media Summit 2024 di Jakarta (Humas Kominfo)
Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 3 Oktober 2024 | 05:37 WIB - Redaktur: Untung S - 279
Jakarta, InfoPublik – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, mendorong para investor untuk berinvestasi di media lokal. Menurutnya, media lokal memiliki peran penting dalam mengangkat isu-isu daerah yang sering terabaikan di tengah dominasi media nasional.
"Media lokal sangat penting bagi Indonesia yang luas dan beragam. Suara-suara lokal perlu mendapatkan tempat di tengah gempuran media nasional yang dominan," ujar Nezar dalam Local Media Summit 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2024).
Nezar juga menyoroti bahwa banyak media besar dunia, seperti The New York Times dan The Boston Globe, bermula dari media lokal. Nama-nama media tersebut bahkan menggunakan nama kota sebagai identitas mereka.
"Prinsip jurnalisme yang masih relevan, terutama dalam era globalisasi ini, adalah proximity atau kedekatan dengan audiens lokal," tambahnya.
Ia mendorong pelaku industri media lokal untuk terus berinovasi, baik dari segi konten maupun strategi bisnis. Perubahan preferensi konsumen yang semakin beralih ke media digital menjadikan media berbasis online sebagai kontributor utama pendapatan industri.
"Namun, secara umum industri media saat ini menghadapi tantangan dengan penurunan pendapatan, khususnya dari iklan dan biaya berlangganan," jelasnya.
Sebagai solusi, Nezar menyarankan media lokal untuk mengadopsi model berlangganan atau konten berbayar, seperti yang telah sukses diterapkan oleh The New York Times dengan hampir 10 juta pelanggan berbayar.
"Pencetakan media kini sudah menjadi opsional, sedangkan pendapatan terbesar justru berasal dari pelanggan digital," lanjut Nezar.
Nezar berharap, kisah sukses media internasional tersebut dapat menginspirasi media nasional untuk berinovasi dan bertahan di tengah era disrupsi teknologi.
"Kita bisa melihat tren yang positif. Meskipun ada penurunan pendapatan dari model tradisional, ada peluang besar melalui langganan dan konten berbayar," ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan industri media di era digital. Menyajikan konten berkualitas di berbagai platform, mendalami berita spesifik, serta memanfaatkan teknologi terkini seperti kecerdasan buatan (AI) dan 5G broadcasting merupakan beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk tetap relevan.
"Industri media harus melakukan diversifikasi konten dan memanfaatkan teknologi terbaru untuk tetap bertahan," tutupnya.