Program Pendampingan Desa di Indonesia Timur Dilanjutkan Kemendes PDTT-IFAD

: audiensi Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dengan Direktur Asia-Pasific IFAD Rihanna (Mugi/Humas Kemendes PDTT)


Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 1 Juli 2024 | 16:18 WIB - Redaktur: Untung S - 232


Jakarta, InfoPublik – Program-program pendampingan desa yang sudah dilakukan di Indonesia Timur oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) dipastikan akan terus dilanjutkan karena berdampak positif.

“Kalau ini enggak lanjut akan ada beberapa dampak negatif. Sudah ada sekian ribu kepala keluarga yang sudah berproses, ada sekian ratus pendamping yang sudah melakukan kerja pendampingan dengan bagus,” kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, dalam keterangannya terkait audiensi dengan Direktur Asia-Pasific IFAD Rihanna di Jakarta, seperti dikutip pada Senin (1/7/2024).

Abdul Halim mengatakan, program pendampingan tersebut adalah Kerjasama antara Kemendes PDTT dan IFAD yang dijadwalkan berlangsung hingga akhir 2024 seiring dengan pergantian masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Program ini menyasar pada ketahanan pangan serta peningkatan gizi dan pendapatan keluarga masyarakat pedesaan di Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

“Jadi kalau kemudian enggak berlanjut pasti akan menimbulkan pertanyaan. Dampaknya banyak bahkan mengikis kepercayaan masyarakat pada program yang sudah kita rancang sedemikian rupa. Kita selesaikan secara utuh. Kalau ada program baru, program yang ini kita selesaikan sampai tuntas maka kemudian kita mulai program baru,” tuturnya.

Menurut Mendes PDTT, transisi pemerintahan dipastikan tidak akan mengganggu berlanjutnya program yang sudah membantu banyak masyarakat di Indonesia Timur tersebut.

“Meski ada transisi pemerintahan, kita jamin program IFAD akan jalan terus dan program IFAD ini termasuk salah satu hal yang sangat kita rekomendasikan di antara-program-program penting lainnya. Ini harus dilanjutkan siapapun menteri yang akan melanjutkan posisi saya,” tutur dia.

Direktur Asia-Pasific IFAD Rihanna menambahkan, program yang sudah dilaksanakan selama lima tahun terakhir sangat penting dilanjutkan dengan sumber daya manusia (SDM) yang semakin terlatih serta konsep yang lebih matang dari sebelumnya.

Pertimbangan ini dinilai penting karena keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu membuat masyarakat siap menghadapi perubahan iklim, pertumbuhan populasi global, dan fluktuasi harga pangan dan energi.

Tujuan tersebut hingga kini belum sepenuhnya terwujud sehingga keberlanjutan program sangatlah penting.

“Saya sangat setuju dengan analisa bapak. Karena ini adalah program besar, program yang memberikan banyak insight untuk masyarakat jadi kalau tidak berlanjut justru akan menimbulkan masalah di kemudian hari," jelas Rihanna.

"Dulu tahun 2019 kita juga menghadapi sangat banyak tantangan. Saat ini seharusnya kita sudah bisa melanjutkan karena berbagai tantangan khususnya sisi SDM bisa kita penuhi,” lanjutnya.

Dia menegaskan, kolaborasi ini akan dilanjutkan sampai 2027 mendatang dan saat ini rencana tersebut terus diproses dengan dikirimnya surat kepada Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang sebelumnya melakukan pembahasan dengan Kemendes PDTT dan Kementerian Keuangan sebagai Kementerian dan lembaga (K/L) terkait.

Turut hadir dalam audiensi ini, Sekjen Taufik Madjid, Dirjen PEID Harlina Sulistyorini, dan Direktur Pengembangan Produk Unggulan Muh Fachri.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 2 Juli 2024 | 22:12 WIB
Mendes PDTT Apresiasi Peran Polri dalam Pendampingan Dana Desa
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 1 Juli 2024 | 14:19 WIB
Kemendes PDTT Cegah Kebocoran Data Pakai IMPLIKA
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 15:32 WIB
Mendes PDTT Minta Pengurus BUMDesa Dipilih lewat Musdes
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 20 Maret 2024 | 22:28 WIB
Mendes PDTT Dorong Peningkatan Kemampuan SDM Internal
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 14 Maret 2024 | 05:54 WIB
Penyerapan Anggaran Kemendes PDTT Capai 98,13 Persen pada 2023
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 7 Maret 2024 | 07:21 WIB
BNPT - Kemendes PDTT Sinergi Bangun Deteksi Dini Masyarakat Desa
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 20 Februari 2024 | 23:55 WIB
Mendes PDTT Minta Produk BUMDesa Berorientasi pada Ekspor