Mendes PDTT Minta Produk BUMDesa Berorientasi pada Ekspor

: Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam Pemberangkatan Ekspor Perdana Anggrek ke Taiwan di Griya Anggrek Singosari, Malang (Mugi/Humas Kemendes PDTT)


Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 20 Februari 2024 | 23:55 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 155


Jakarta, InfoPublik – Produk yang dihasilkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) didorong untuk berorientasi ekspor dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholder) terkait agar hasil budi daya desa bisa dikenal masyarakat internasional.

Demikian dikatakan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, dalam keterangannya terkait Pemberangkatan Ekspor Perdana Anggrek ke Taiwan di Griya Anggrek Singosari, Malang, Provinsi Jawa Timur seperti dikutip pada Selasa (20/2/2024).

"Harapan kita memang desa harus berorientasi ekspor juga supaya eksistensi ekonomi di desa agar dikuatkan oleh kemampuan lokal tapi juga kemampuan global," kata Menteri Abdul Halim.

Mendes PDTT mencontohkan ekspor perdana anggrek yang dilaksanakan BUMDesa Bersama Singosari, Malang yang mewujudkan penguatan eksistensi ekonomi di desa hingga level global.

Ekspor ini, dinilai menjadi prestasi BUMDesa Bersama Singosari sebagai pengelola yang didukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Pemerintah Daerah Jawa Timur dan Malang, hingga aparat desa.

“Proses ekspor anggrek perdana ini dikerjakan selama 14 bulan,” imbuhnya.

Lamanya waktu ini dinilai wajar karena merupakan pengalaman pertama BUMDesa ini, sehingga banyak proses yang rumit dan membuat pelaksanaannya menjadi lambat.

Kendati demikian, Menteri Abdul Halim memastikan lamanya waktu pengurusan itu akan terus dibenahi sehingga pengurusan ekspor akan menjadi lebih cepat.

"Saya yakin ke depan jadi lebih cepat dan mudah. Ya karena semua sudah berkolaborasi sudah memahami ini akan makin mudah apalagi balai cukai dan lain-lain sudah memahami apa itu BUMDesa dan kerja sama ini akan terus berjalan," tutup Mendes PDTT.

Turut mendampingi Menteri Abdul Halim dalam kunjungan kerja tersebut, Dirjen PEI Harlina Sulistyorini, Kepala BPI Ivanovich Agusta, Direktur Pelayanan Investasi Supriadi, dan Direktur Pengembangan Produk Unggulan Ari Indarto Sutjiatmo.

Selain itu hadir Kepala Dinas PMD Budi Sarwoto mewakili Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Bupati Malang M. Sanusi, perwakilan Kementerian dan Lembaga, Kepala OPD Kabupaten Malang, Camat Singosari Agus Nuraji dan jajaran Forkopimca, Direktur BUMDesa Bersama Singosari Agus Sudrikamto dan jajarannya, para kepala desa dan lurah se-Kecamatan Singosari, juga Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Jawa Timur dan Malang Raya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 17 Mei 2024 | 09:34 WIB
Kemnaker Gelar Diseminasi ke 250 Calon Pekerja Migran Indonesia
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 08:32 WIB
Kemendes PDTT Rilis Platform Learning Management System
  • Oleh MC KAB BANGKALAN
  • Senin, 13 Mei 2024 | 20:24 WIB
Diskominfo Bangkalan Terima Kunjungan Kerja Diskominfo Jatim
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 13 Mei 2024 | 21:08 WIB
Program Desa Cerdas Jadi Mesin Percepatan Pembangunan Desa
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 13 Mei 2024 | 13:15 WIB
Lulusan Ponpes Diminta Tetap Jadi Santri Sambil Kuliah
  • Oleh MC KOTA MALANG
  • Senin, 13 Mei 2024 | 06:18 WIB
NUEST Filipina Berguru Mengolah Server di Malang
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 10 Mei 2024 | 14:40 WIB
Kemendagri Mutakhirkan Data Wilayah Administrasi