Siapkan SDM untuk Indonesia Emas 2045, Pemerintah Wujudkan Keamanan Pangan

: Plt Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) L. Rizka Andalusia memgunjungi booth saat Pameran Edukasi Produk Pangan Olahan/Foto: InfoPublik


Oleh Putri, Kamis, 4 Juli 2024 | 12:30 WIB - Redaktur: Untung S - 151


Jakarta, InfoPublik - Pelaksana Tugas (Plt) Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) L. Rizka Andalusia mengatakan keamanan pangan sangat penting untuk kehidupan manusia mulai dari bayi usia eman bulan hingga lanjut usia.

Rizka mengatakan salah satu penyebab tingginya penyakit tidak menular di Indonesia dikarenakan pangan yang tidak aman. Mulai dari tambahan bahan pangan yang tidak aman dan penggunaan garam, gula, dan lemak (GGL) yang berlebih.

"Akhirnya, akan terakumulasi di badan kita dengan adanya penyakit kardiovaskular serta diabetes yang disebabkan makanan yang tidak sehat," kata Rizka saat pembukaan World Food Safety Day 2024 pada Kamis (4/7/2024).

Oleh sebab itu, lanjutnya pemerintah harus mulai menyehatkan masyarakat Indonesia, mulai dari bayi baru lahir yang tidak disuguhi susu formula yang mengandung gula.

Hal tersebut untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, untuk mewujudkan kesehatan, meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.

"Kami akan sangat keras sekali menghilangkan kandungan gula pada susu formula dan mereduksi kandungan gula pada pangan-pangan olahan. Ini upaya yang sangat besar harus dilakukan pemerintah dalam mendukung kesehatan masyarakat," kata Rizka.

Ia juga mengatakan upaya ini dilakukan karena nantinya akan berdampak dengan meningkatkan biaya kesehatan dari penyakit tidak menular. Selain itu juga, penyakit tidak menular bisa dicegah dengan mudah yakni membiasakan diri mengonsumsi makanan yang lebih sehat.

"Tidak mengonsumsi GGL dengan kadar tinggi sedini mungkin. Jika dari bayi sudah diberikan susu formula, maka selanjutnya tidak akan menyukai susu yang tanpa gula. Hingga beranjak dewasa akan terus konsumsi gula," kata Rizka.

Untuk mewujudkan keamanan pangan bagi masyarakat, bukan hanya tugas pemerintah saja. Namun juga dukungan seluruh kementerian/lembaga serta peran masyarakat itu sendiri.

Terselenggaranya pameran itu, kata Rizka untuk mengedukasi pelaku usaha maupun masyarakat untuk memilihi makanan yang tidak mengandung kadar GGL tinggi.

"Bagaiaman kita juga menyiapkan generasi-generasi muda Indonesia untuk mengonsumsi pangan yang lebih baik, aman, dan sehat," kata Rizka.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Sabtu, 6 Juli 2024 | 19:37 WIB
Imunisasi tidak Merusak Sel dan DNA
  • Oleh Putri
  • Kamis, 4 Juli 2024 | 12:28 WIB
Sembilan Negara OKI Pelajari Pembuatan Vaksin di Indonesia