BNPT Antisipasi Ancaman Terorisme Jelang Pilkada dan Pelantikan Presiden 2024

: Para Peserta Rapat Koordinasi (Rakor) Antisipasi Tindak Pidana Terorisme Dalam Rangka Menghadapi Pilkada Serentak Serta Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024 di Bandung (Birp Perencanaan, Hukum dan Humas BNPT)


Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 1 Juli 2024 | 11:51 WIB - Redaktur: Untung S - 148


Jakarta, InfoPublik – Dalam mengantisipasi ancaman terorisme menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serta Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Antisipasi Tindak Pidana Terorisme Dalam Rangka Menghadapi Pilkada Serentak Serta Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024 di Bandung, Provinsi Jawa Barat,

"Antisipasi dengan peningkatan dan penguatan koordinasi perlu dilakukan sehingga terciptanya deteksi dini dan cegah dini dari ancaman terorisme," ujar Kasubdit Penggunaan Kekuatan BNPT, Kolonel Marinir Indrayanto, di Bandung, seperti dikutip pada Minggu (30/6/2024). 

Menurut Indrayanto, rakor ini dilakukan dalam rangka peningkatan dan penguatan kordinasi penanggulangan terorisme agar terciptanya deteksi dan cegah dini ancaman terorisme. 

Koordinasi pencegahan terorisme dinilai harus menjadi prioritas dalam meredam gejolak dan menjaga kondusifitas masyarakat ditengah akan dilaksanakannya Pilkada dan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024.

"Pilkada berpotensi menciptakan ketegangan, konflik bahkan terorisme. Ditambah dengan adanya fakta perubahan strategi kelompok radikal terorisme dari bullet approach (pendekatan peluru) menjadi pendekatan ballot approach (pendekatan kotak suara),” katanya.

Akademisi Universitas Indonesia, Muhammad Syauqillah, mendukung dilakukannya sinergitas dan koordinasi bersama dalam menghadapi ancaman terorisme.

Sebab, upaya dalam mencegah ancaman terorisme adalah upaya bersama yang tidak hanya melibatkan satu pihak saja. 

"Upaya dalam mencegah ancaman terorisme selain kontra narasi, take down konten intoleran radikal terorisme, mewaspadai pendanaan terorisme adalah dengan sinergitas antar lembaga maupun kementerian," jelas Muhammad Syauqillah.

Dalam rakor ini terdapat dua pembahasan utama yang dibahas yaitu Tren dan Ancaman Tindak Pidana Terorisme 2024 dan Kesiapan Aparatur Pemerintah Dalam Menghadapi Pilkada 2024 dan Pelantikan Presiden & Wakil Presiden Dari Ancaman Tindak Pidana Terorisme. 

Acara ini dihadiri sejumlah anggota TNI dari Korem dan Kodim di lingkup Kodam III Siliwangi, Lanal dan Lanud di Jawa Barat, anggota Polisi dari Polrestabes, Polresta dan Polres di lingkup Polda Jawa Barat serta anggota Kesbangpol Kota dan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Selasa, 2 Juli 2024 | 19:13 WIB
Tes Kemampuan Prestasi CPD Tahap II PPDB 2024 Mulai Digelar
  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 2 Juli 2024 | 09:37 WIB
Bawaslu: Tak Ada Kendala Tahapan Coklit Pilkada Serentak 2024
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 1 Juli 2024 | 14:49 WIB
Telkom Rekonstruksi Jembatan Gantung di Desa Cimahpar Sukabumi
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 1 Juli 2024 | 11:51 WIB
BNPT Pastikan Keamanan HUT ke-79 RI di IKN