Sembilan Negara OKI Pelajari Pembuatan Vaksin di Indonesia

: Menkes Budi Gunadi Sadikin/Foto: Kemenkes


Oleh Putri, Kamis, 4 Juli 2024 | 12:28 WIB - Redaktur: Untung S - 122


Jakarta, InfoPublik - Indonesia kembali menjadi tuan rumah Program Fellowship Penelitian dan Pelatihan bidang Virologi dan Teknologi Vaksin. Program ini ditujukan bagi para peneliti dari negara-negara anggota Organisasi Kerja Islam (OKI) yang ingin mempelajari teknologi pembuatan vaksin.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya mendukung inisiatif Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan negara Islam dalam hal vaksin.

"Karena selama ini penelitian, pengembangan dan manufaktur banyak dilakukan di bumi bagian utara, saatnya kita perluas ke bumi bagian selatan,” kata Menkes Budi seperti yang dikutip InfoPublik Kamis (4/7/2024).

Lanjutnya, perluasan penelitian dan manufaktur vaksin dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi vaksin global.

Hal ini penting mengingat pengalaman pandemi COVID-19 yang menunjukkan bahwa banyak negara berkembang kesulitan mendapatkan akses vaksin dibandingkan negara-negara maju.

“Selamat atas inisiatif ini. Saya berharap kalau pandemi datang, semua orang di dunia ini, apapun latar belakangnya, apapun agamanya dan dimana pun tempat tinggalnya, mereka punya akses terhadap vaksin demi menyelamatkan nyawanya,” harap Menkes Budi.

Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah program fellowship ini merupakan kali ketiga, setelah kesuksesan penyelenggaraan gelombang pertama dan kedua pada 2022 dan 2023.

Program fellowship batch tiga akan berlangsung selama 1 bulan, mulai 1 Juli hingga 29 Juli 2024, di dua kota, yaitu Jakarta dan Bandung, Jawa Barat.

Sebanyak 12 peserta dari sembila negara anggota OKI yang mengikuti program ini, yaitu Indonesia, Kamerun, Kazakhstan, Malaysia, Mesir, Pakistan, Somalia, Tanzania, dan Uganda.

Program fellowship ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Kesehatan, Standing Committee for Scientific and Technological Cooperation (COMSTECH).

Kemudian PT Bio Farma, dan Universitas Padjadjaran selaku Center of Excellence (CoE) on Vaccine and Biotechnology Products atau pusat riset vaksin OKI.

Rangkaian program fellowship batch tiga akan berlangsung selama 29 hari, diawali dengan acara pembukaan dan kegiatan Workshop Vaksin dan Virologi.

Selanjutnya, para peserta program fellowship akan mengunjungi dua industri farmasi di Jakarta, yaitu PT Etana Biotechnologies Indonesia dan Kalbe Business Innovation Centre, serta melakukan kunjungan ke laboratorium BRIN.

Para peserta juga akan mengikuti pelatihan di laboratorium PT Bio Farma dan Laboratorium Sentral UNPAD Bandung dan Jatinangor. Pelatihan di masing-masing laboratorium akan berlangsung selama 10 hari.

Seluruh rangkaian agenda program fellowship ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk belajar dan berbagi pengetahuan mengenai riset dan produksi vaksin.

Tujuan utama program ini untuk meningkatkan kapasitas para peneliti dibidang virologi dan teknologi vaksin, khususnya di negara-negara anggota OKI.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Sabtu, 6 Juli 2024 | 19:37 WIB
Imunisasi tidak Merusak Sel dan DNA