Wamendagri Minta Pemda Evaluasi Anggaran yang tak Selaras dengan Program Prioritas Nasional

: Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto. dok. Puspen Kemendagri


Oleh Eko Budiono, Kamis, 20 Maret 2025 | 09:55 WIB - Redaktur: Untung S - 417


Jakarta, InfoPublik – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengingatkan pentingnya efisiensi dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Bima menegaskan bahwa kebijakan pemerintah daerah (pemda) yang tidak selaras dengan program strategis pemerintah pusat perlu dievaluasi ulang.

“Anggaran-anggaran yang tidak berkorelasi positif langsung dengan program prioritas itu delete saja, dihilangkan saja, dialokasikan untuk yang prioritas. Intinya itu,” kata Bima melalui keterangan resmi, Rabu (19/3/2025).

Bima menegaskan bahwa perencanaan hingga pelaksanaan APBD harus selaras dengan program Astacita yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dirinya meminta pemda untuk memperhatikan secara detail dan mengawasi penggunaan APBD agar tepat sasaran.

“Jadi kita ingatkan terus agar daerah itu mendetailkan angka-angka yang direncanakan supaya semuanya tidak mubazir. Saya sudah sebutkan beberapa contohnya,” ujarnya.

Sejalan dengan semangat efisiensi, Bima menyebutkan bahwa saat ini kementerian dan lembaga tengah melakukan langkah penyesuaian dengan mengutamakan program prioritas. Salah satu contohnya adalah Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) yang tetap memperhatikan pengadaan blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el).

“Seperti di Kementerian Dalam Negeri, tidak mungkin blangko KTP dihilangkan, tidak mungkin blangko KTP dikurangi. Makanya, kita bangun komunikasi, akhirnya disesuaikan lagi,” kata Bima.

Dukung Program Prioritas Nasional

Lebih lanjut, Bima menegaskan bahwa penerapan efisiensi akan membuat anggaran jauh lebih sehat. Apalagi, saat ini pemerintah sedang menjalankan program prioritas seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG), membangun sekolah rakyat, dan mendirikan sekolah unggulan.

“Di antara semua program yang telah berjalan, saya percaya efisiensi akan membawa dampak positif dan menciptakan ruang fiskal daerah yang lebih sehat,” ujarnya.

Bima juga mengingatkan bahwa efisiensi bukan berarti mengurangi kualitas pelayanan, melainkan mengoptimalkan penggunaan anggaran untuk program-program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat. “Kita harus memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan manfaat maksimal bagi rakyat,” tegasnya.

Dengan adanya arahan ini, diharapkan pemerintah daerah dapat lebih bijak dalam mengelola APBD 2025, sehingga program-program prioritas nasional dapat terlaksana dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Sabtu, 24 Mei 2025 | 03:28 WIB
Pemkab Nagan Raya Ukir Rekor, 17 Tahun Berturut-Turut Raih WTP
  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Sabtu, 24 Mei 2025 | 03:20 WIB
Bappeda Nagan Raya Dukung Transformasi Limbah Jadi Produk Ekonomi
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Jumat, 23 Mei 2025 | 05:49 WIB
Dinkes Gorontalo Pantau Status Gizi Siswa Penerima Makan Bergizi Gratis
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 22 Mei 2025 | 23:27 WIB
MBG Adalah Investasi Strategis untuk Masa Depan SDM Indonesia
  • Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
  • Jumat, 23 Mei 2025 | 06:05 WIB
RPJMD Pangkep Disusun Inklusif, Fokus SDM dan Infrastruktur Kepulauan
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 21 Mei 2025 | 20:19 WIB
Wagub Gorontalo Minta Kabupaten/Kota Duplikasi Bantuan BLP3G
  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Rabu, 21 Mei 2025 | 15:13 WIB
Resmi Dikukuhkan, Tiga Peran Strategis Disandang Ketua TP PKK Nagan Raya
  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 20 Mei 2025 | 16:16 WIB
Pemerintah Mulai Susun Draf RUU Pemilu