- Oleh MC PROV GORONTALO
- Selasa, 22 April 2025 | 05:50 WIB
: Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra, S.H., bersalaman dengan Gubernur Sultra Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka saat menghadiri Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin pagi, (17/03/2025).
Oleh MC KAB BUTON, Selasa, 18 Maret 2025 | 05:48 WIB - Redaktur: Untung S - 135
Buton, InfoPublik – Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra, berkomitmen penuh mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu ditegaskannya saat menghadiri sosialisasi MBG yang digelar di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (17/3/2025).
Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra, menyatakan kesiapan Pemerintah Kabupaten Buton dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis di daerahnya. “Kami akan berkolaborasi dengan semua pihak dan berupaya semaksimal mungkin untuk mendorong program ini agar dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Buton, terutama dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas gizi anak-anak,” kata Alvin.
Acara itu dihadiri oleh Gubernur Sultra Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, Wakil Gubernur Sultra Hugua, Anggota Komisi IX DPR-RI Dapil Sultra Ahmad Safei, Sekretaris Utama Badan Gizi Nasional Brigjen TNI (Purn) Sarwono, Ketua DPRD Sultra, para bupati dan wali kota se-Sultra, Ketua DPRD kabupaten/kota, serta kepala dinas terkait.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, menyampaikan bahwa perhatian Presiden saat ini tertuju pada kesehatan anak-anak, khususnya dalam pemenuhan gizi.
“Presiden melihat kondisi yang terjadi pada anak-anak kita, terutama dalam aspek kesehatan, sehingga beliau memikirkan bagaimana memberikan asupan gizi yang lebih baik. Di daerah, stimulus juga diarahkan untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan sekaligus membuka lapangan pekerjaan. Selain itu, ada juga program koperasi,” ujarnya.
Gubernur menambahkan bahwa pembangunan dapur umum menjadi salah satu upaya strategis untuk mendukung program tersebut. “Target kita adalah membangun 200 dapur, dan untuk tahun ini ditargetkan 57 dapur. Dari jumlah itu, saya akan membangun 25 dapur, dan dapur ini harus beroperasi tanpa mencari keuntungan,” tegasnya. Ia juga menekankan peran kepala daerah dalam menyukseskan program ini.
“Jika saya membangun 25 dapur, maka bupati dan wali kota harus membangun 32 dapur. Ini merupakan peluang bagi kepala daerah. Peluang ini silakan dimanfaatkan, dan pegawainya nanti akan saya serahkan kepada bupati dan wali kota,” pungkasnya.
Sekretaris Utama Badan Gizi Nasional, Brigjen TNI (Purn) Sarwono, menjelaskan tugas dan fungsi Badan Gizi Nasional (BGN) dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait peningkatan kualitas gizi masyarakat. Ia menekankan bahwa program Makan Bergizi Gratis merupakan bagian dari strategi nasional dalam mengatasi permasalahan gizi, terutama stunting, di Indonesia.
Anggota Komisi IX DPR-RI Dapil Sultra, Ahmad Safei, menyoroti kebutuhan Sulawesi Tenggara terhadap dapur umum untuk mendukung program ini. “Sultra membutuhkan 57 dapur umum tahun ini, namun saat ini baru tersedia empat. Program ini adalah inisiatif Presiden yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga saya berharap seluruh daerah dapat melihat peluang ini dan tidak melewatkannya,” ujarnya.
Dengan adanya program itu, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang serta mengurangi angka stunting di Kabupaten Buton dan Sulawesi Tenggara secara umum. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung program-program nasional yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.