Minggu, 23 Maret 2025 18:59:47

Efisiensi Anggaran, Dinas LHK Gorontalo Terapkan WFA

: Foto bersama kepala dinas LHK Provinsi Gorontalo, Fayzal Lamakaraka didampingi Sekretaris DLHK, Syahbuddin Buata serta jajaran ASN dinas LHK Provinsi Gorontalo. (Dok DLHK)


Oleh MC PROV GORONTALO, Sabtu, 22 Maret 2025 | 09:56 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 505


Kota Gorontalo, InfoPublik  - Pemerintah Provinsi Gorontalo mulai menerapkan uji coba kebijakan Work From Enywhere (WFA) atau bekerja dari mana saja bagi para aparatur sipil negara (ASN) di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).

Kebijakan itu merupakan bagian dari upaya efisiensi pengeluaran anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

WFA atau bekerja dari mana saja dilaksanakan satu hari (Jumat) dan empat hari bekerja di kantor dalam seminggu.

Salah satu instansi yang mulai menerapkan WFA yakni Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Gorontalo.

Kepala Dinas LHK, Fayzal Lamakaraka mengatakan, WFA sebagai tindaklanjut dari kebijakan Gubernur Gorontalo untuk uji coba bekerja dari mana saja. Dari percobaan ini, dinas LHK dapat menghemat penggunaan listrik dan air, hingga efesiensi peningkatan emisi gas CO2.

Fayzal menekankan dalam penerapan sistem kerja pegawai termasuk WFA diminta tetap memperhatikan dan tidak mengganggu kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

“Meskipun ada kebijakan WFA, kami memastikan bahwa layanan publik tetap berjalan dengan optimal,” kata Fayzal, Jumat (21/3/2024).

Sementara kepala bidang penataan dan peningkatan Kapasitas DLHK, Nasruddin mengatakan, pihaknya telah melakukan diskusi perhitungan efesiensi penggunaan listrik, air dan efesiensi peningkatan emisi gas CO2 pada saat bekerja dari mana saja yaitu setiap hari Jumat.

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa jumlah pemakaian listrik di DLHK sebesar 320.372 watt/9 jam kerja atau 320 kWh/ 9 jam kerja. Berdasarkan harga Tarif Dasar Listrik (TDL) per kWh untuk perkantoran sebesar Rp1.699,53.

“Maka DLHK dapat melakukan efesiensi penggunaan listrik pada setiap hari jumat sebesar Rp. 544.482/hari Jumat, dan dapat menekan peningkatan emisi gas CO2 ke udara sebesar 250.295 gr CO2/hari,” jelas Nasruddin

Lanjutnya, DLHK juga dapat melakukan perhitungan efesiensi penggunaan air PDAM menunujukkan bahwa dengan jumlah pegawai 112 orang dengan rata-rata kebutuhan air per orang sebesar 50 l/orang, maka total penggunaan air bersih per hari Jumat sebesar 2.800 l/orang atau 2,8 meter kubik/orang, apabila harga tarif PDAM Kota Gorontalo Rp. 10.629/meter kubik.

“Maka DLHK mampu melakukan efesiensi penggunaan air bersih setiap hari jumat sebesar Rp. 29.761/hari jumat atau Rp. 119.044/bulan serta mampu menekan peningkatan emisi gas CO2 ke udara sebesar 0,8400 kg/liter/hari Jumat atau 3,36 kg CO2/liter/Bulan,” jelas Nasruddin.

Para pegawai diharapkan bisa mengganti lampu pijar dengan lampu LED, mematikan lampu disaat tidak digunakan, menggunakan AC sesuai kebutuhan dan selalu mengontrol kebocoran pipa atau kran air.

“Hal ini untuk menekan jumlah pemakaian listrik dan menekan laju peningkatan emisi gas CO2 ke udara disamping kebijakan bekerja dari mana saja,” pungkas Nasruddin. (mcgorontaloprov/dlhp)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 22 Maret 2025 | 04:47 WIB
Arus Mudik, Karantina Gorontalo Jamin Kelancaran Komoditas Pangan
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Senin, 17 Maret 2025 | 08:20 WIB
Ini Dua Bukti Nyata Sektor Pertanian di Gorontalo Bergeliat
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Senin, 17 Maret 2025 | 10:05 WIB
Gorontalo Kirim 14.000 Ton Jagung ke Jakarta dan Padang