- Oleh Wandi
- Selasa, 7 Januari 2025 | 21:27 WIB
: Memasuki hari ke 74 menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, kembali menekankan pentingnya meningkatkan target pendaftaran tanah wakaf di tahun 2025, khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan dan Gorontalo../Foto Istimewa/Humas Kementerian ATR/BPN
Jakarta, InfoPublik – Memasuki hari ke-74 menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid kembali menekankan pentingnya peningkatan target pendaftaran tanah wakaf di 2025, khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan dan Gorontalo.
Menurut Menteri Nusron, kedua provinsi ini, yang dikenal sebagai daerah religius, memiliki potensi besar untuk meningkatkan jumlah pendaftaran tanah wakaf, terutama untuk masjid dan musala.
“Saya minta untuk Sulawesi Selatan dan Gorontalo, ini kan daerah religius, kalau sudah memasuki dua daerah itu, ada banyak masjid dan musala di sana, tapi wakafnya sedikit. Tolong ditingkatkan itu,” ujar Menteri Nusron dalam siaran persnya yang diterima InfoPublik, Sabtu (4/1/2025).
Dalam Catatan Akhir Tahun Kementerian ATR/BPN, disebutkan bahwa sepanjang tahun 2024, jumlah objek tanah wakaf yang terdaftar secara nasional mencapai 655.238 objek tanah, atau sekitar 41% dari total target yang diharapkan. Oleh karena itu, Menteri Nusron menekankan pentingnya percepatan pendaftaran tanah wakaf dan rumah ibadah di seluruh wilayah Indonesia.
“Kita harus berlomba-lomba untuk melengkapi pendaftaran tanah wakaf. Kalau perlu, kita adakan lomba di tingkat daerah untuk mengapresiasi Kantor-Kantor Pertanahan yang sudah berusaha maksimal dalam hal ini,” tambah Nusron Wahid.
Menteri Nusron menjelaskan bahwa tanah wakaf memiliki nilai sosial dan agama yang sangat tinggi, sehingga penting untuk memastikan bahwa tanah-tanah yang digunakan untuk kepentingan umum, seperti masjid dan musala, terdaftar secara resmi. Dengan pendaftaran yang tepat, tanah wakaf ini dapat terlindungi dan dikelola dengan baik untuk kepentingan umat.
Dalam pertemuan yang dimoderatori oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis, juga disampaikan capaian kinerja terkait pendaftaran tanah wakaf di Provinsi Sulawesi Selatan dan Gorontalo. Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Sulawesi Selatan, Tri Wibisono, dan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Gorontalo, Muhammad Naim, melaporkan progres pendaftaran tanah wakaf di masing-masing wilayah.
Hadir dalam pertemuan tersebut seluruh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Gorontalo, yang diminta untuk mempercepat proses pendaftaran tanah wakaf di wilayah mereka.