Wamenkomdigi Dorong Masyarakat Hindari Judi Online dan Cari Rezeki Halal

: Wamenkomdigi Nezar Patria (Humas Komdigi)


Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 26 November 2024 | 19:39 WIB - Redaktur: Untung S - 85


Jakarta, InfoPublik – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, mendorong komunitas bisnis yang tergabung dalam Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara menghindari tawaran cepat kaya yang berisiko melalui praktik judi online.

Menurutnya, penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa jalan menuju kekayaan yang berkah adalah melalui usaha yang halal, bukan melalui cara pintas yang merugikan.

"Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) wilayah Jakarta ini punya tanggung jawab moral untuk memberikan literasi kepada masyarakat bahwa ada alternatif positif. Ada cara untuk menjadi kaya yang berkah dan halal," ujar Nezar dalam keterangan tertulisnya Selasa (26/11/2024) terkait diskusi bertema "Sedekah vs Judi Online, Menakar Dampak, Membangun Kesadaran" yang diadakan di Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Nezar Patria menyebutkan bahwa saat ini banyak masyarakat yang terbuai oleh impian untuk menjadi kaya dengan cara yang mudah, tanpa melalui kerja keras atau usaha maksimal. Fenomena itu kemudian dimanfaatkan oleh oknum pelaku kejahatan yang menawarkan cara cepat kaya, salah satunya melalui judi online.

"Jangan tergoda untuk cepat kaya dengan jalan pintas. Itu enggak ada, itu semua hanya mimpi dan penipuan," tegas Nezar, mengingatkan masyarakat agar tidak terjerat pada tawaran yang menggoda tersebut.

Nezar juga mengungkapkan bahwa para pengelola situs judi online memanfaatkan sifat serakah manusia untuk terus bermain dan akhirnya kehilangan seluruh hartanya. Mereka menggunakan teknologi canggih seperti big data dan kecerdasan buatan (AI) untuk memanipulasi psikologi pemain, agar tetap terjebak dalam permainan judi.

"Algoritma yang diciptakan oleh judi online ini tidak akan membuat pemainnya bisa kaya. Sebaliknya, mereka menggunakan berbagai metode untuk memanipulasi keserakahan manusia," jelasnya.

Nezar juga menegaskan bahwa selain melakukan pemutusan akses terhadap situs judi online, pemerintah juga berupaya memutus ekosistem judi dengan menindak tegas bandar judi dan memblokir sistem pembayaran yang digunakan oleh pelaku. Meskipun demikian, dia mengakui bahwa pengelola situs judi online kini semakin pintar, dengan menggunakan metode transaksi yang lebih sulit dilacak, seperti mata uang kripto dan pulsa telepon.

"Karena itu, kita semua harus menjaga keluarga dan lingkungan dari pengaruh judi online. Praktik ini dapat merusak etos kerja dan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," tegas Nezar.

Wamenkomdigi mengingatkan masyarakat bahwa meskipun teknologi digital menawarkan kemudahan, tak sedikit dari kita yang justru terjebak dalam perilaku yang tidak produktif. "Jangan sampai di tengah transformasi digital ini, sebagian masyarakat kita justru terjerat dalam kehidupan yang tidak produktif, seperti judi online. Ini mematikan etos kerja keras dan merusak ekonomi," pungkas Nezar Patria.

Dengan edukasi yang terus disampaikan oleh MES dan pihak-pihak terkait, diharapkan masyarakat semakin sadar akan bahaya judi online dan memilih jalur yang halal untuk mencapai kesuksesan yang berkah.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 26 November 2024 | 21:19 WIB
Menkomdigi Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada Serentak 2024
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 25 November 2024 | 14:10 WIB
Sebanyak 21.456 Konten Terkait Judol di Medsos Ditutup Kemkomdigi
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 25 November 2024 | 14:10 WIB
Wamenkomdigi Ajak Semua Pihak Bisa Cetak Talenta Digital
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 25 November 2024 | 11:40 WIB
Pengusaha Nahdliyin Didorong Adopsi Teknologi Digital Mutakhir