- Oleh Fatkhurrohim
- Senin, 23 Desember 2024 | 15:37 WIB
: Menkomdigi Meutya Hafid Menerima audiensi jajaran direksi Grab-OVO di Kantor Kemkomdigi (Wahyu Sudoyo/InfoPublik)
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 23 Desember 2024 | 23:33 WIB - Redaktur: Untung S - 91
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus memperkuat kolaborasi dengan dua perusahaan besar, Grab dan OVO, dalam upaya memerangi perjudian online (judol) serta melaksanakan program sosial seperti makan siang bergizi gratis di tiga kabupaten.
Program tersebut akan dilaksanakan di Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Langowan, Sulawesi Utara.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mengungkapkan apresiasi yang tinggi terhadap kedua perusahaan yang telah mendukung upaya pemberantasan judol melalui literasi digital dan pemblokiran transaksi yang terkait dengan perjudian online di platform E-Wallet mereka.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Grab dan OVO yang telah menjelaskan berbagai upaya pemberantasan judol. Literasi digital menjadi kunci utama, dan saya senang melihat bagaimana kedua perusahaan ini berkomitmen dalam menangani masalah judol dan program makan bergizi gratis,” ujar Meutya Hafid dalam Audiensi bersama Grab dan OVO di kantor Kemkomdigi, Jakarta, Senin (23/12/2024).
Menurut Menkomdigi, Kemkomdigi akan terus berkoordinasi dengan Grab dan OVO untuk memastikan bahwa dampak positif dari kerja sama ini bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Kedepannya, Kemkomdigi bersama Grab-OVO akan lebih mengelaborasi dan mengintegrasikan kegiatan ini dalam ekosistem digital yang ada, sehingga dapat mencakup lebih banyak daerah yang membutuhkan.
“Kami akan terus berkoordinasi agar kerja sama ini bisa semakin terukur dan dapat memberikan manfaat lebih banyak bagi masyarakat,” tambahnya.
Pemblokiran Transaksi Judi Online di OVO
Sementara itu, Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra, menjelaskan bahwa OVO telah berhasil mengurangi transaksi yang dicurigai terkait judi online (judol) hingga 99,8 persen. Itu dicapai melalui pemblokiran transaksi yang mengandung pesan yang mengindikasikan adanya judi online.
“Transaksi yang dicurigai terkait judol sudah kami turunkan hingga 99,8 persen. Kami melakukan pemblokiran dengan mendeteksi pesan yang terkait dengan transaksi judi. Ini adalah langkah tegas dari kami sebagai dukungan terhadap arahan dari pemerintah, khususnya Ibu Menteri,” jelas Karaniya.
OVO, menurut Karaniya, akan terus melakukan monitoring ketat terhadap transaksi yang mencurigakan setiap minggu untuk memastikan bahwa transaksi yang terindikasi judi dapat diminimalkan. Selain itu, OVO juga bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mencocokkan data pemblokiran transaksi yang telah dilakukan.
“Meskipun belum bisa sepenuhnya dihilangkan, kami terus berusaha mengurangi dampak judi online dalam ekosistem kami. Kami juga telah berkoordinasi dengan Kepala PPATK, Pak Ivan Yistiavandana, untuk memastikan bahwa langkah-langkah kami sudah sesuai dengan data yang ada,” tambah Karaniya.
Program Makan Bergizi Gratis di Tiga Kabupaten
Kemkomdigi juga memperkenalkan program makan siang bergizi gratis yang akan disalurkan di tiga kabupaten yang telah dipilih, yakni Kebumen (Jawa Tengah), Kulonprogo (DIY), dan Langowan (Sulawesi Utara).
Program itu bertujuan untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di daerah-daerah tersebut, khususnya dalam hal pemenuhan gizi yang baik dan dukungan sosial.
Dengan kolaborasi itu, Kemkomdigi berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi praktik perjudian online, serta memperkuat ekosistem digital yang sehat dan produktif.