- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Kamis, 9 Januari 2025 | 05:09 WIB
: Wali kota Blitar, Santoso, dalam dialog refleksi Empat Tahun Kepemimpinannya. Foto: dok.pemkotblitar
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 8 Januari 2025 | 14:58 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 112
Surabaya, InfoPublik - Pemerintah Kota Blitar merefleksi kepimpimpinan Walikota Blitar, Santoso, dan Wakil Walikota Blitar, Tjutjuk Sunario, selama empat tahun. Berbagai tantangan telah dihadapi, banyak pencapaian yang telah diraih dan beragam harapan dinanti.
Disebutkan bahwa tantangan internal yang dialami Kota Blitar adalah tidak adanya Sumber Daya Alam yang dimiliki yang bisa menjadi sumber pendapatan daerah. APBD Kota Blitar terhitung tidak besar, sehingga menjadi tantangan untuk dapat memanfaatkan dana yang terbatas menjadi program-program yang bermanfaat bagi masyarakat.
Selain itu juga ada tantangan eksternal yaitu bersaing dengan daerah lain dalam memajukan pembangunan daerahnya. Beberapa aspek yang sebelumnya menjadi sebuah inovasi dan penghargaan prestisius, kini menjadi bagian dari kewajiban pemerintah daerah.
“Setiap ide yang bagus tidak selalu berjalan mulus. Pasti ada rintangan dan tantangan. Tantangan ini yang mendorong kita berpacu lebih cepat untuk menciptakan program-program yang bermanfaat untuk masyarakat dan memberikan kemudahan dalam pelayanan publik,” ujar Walikota Santoso, dalam siaran tertulis Pemkot Blitar, Rabu (8/1/2025).
Salah satu program yang memberikan pengaruh signifikan kepada masyarakat adalah program RT Keren. Dalam penerapan program RT Keren, setiap RT memiliki wewenang dalam perencanaan hingga pelaksanaan program pembangunannya masing-masing yang dijalankan melalui Pokmas. Jadi aspirasi dari warga bisa langsung diimplementasikan demi membangun RT. Ketentuannya adalah anggaran sebesar 50 juta yang digunakan sebesar 70% untuk pembangunan fisik dan 30% nonfisik.
“Program RT Keren ini pada dasarnya ingin memangkas birokrasi dan ingin meningkatkan pendapatan masyarakat. Harapan kami bisa dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya karena sifatnya bertahap dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan menggali potensi masyarakat,” ujarnya.
Empat tahun kepemimpinan dijalankan dengan sinergi dan kolaborasi dari seluruh perangkat daerah, masyarakat dan stakeholder lainnya telah menghasilkan berbagai prestasi dan pencapaian yang membawa dampak positif bagi masyarakat Kota Blitar. Walikota Santoso menyampaikan tercatat sekitar 164 penghargaan telah diraih baik di tingkat regional dan nasional. Berikut adalah refleksi capaian dari Sapta (7) Program Prioritas 2021-2025:
1. Blitar Sehat
Komitmen luar biasa dalam menjamin kesehatan masyarakat, dibuktikan dengan capaian UHC 101,80% dan penghargaan UHC Award 2024.
2. Blitar Melayani
Pelayanan publik yang cepat, transparan, dan berkualitas, mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
3. Blitar Cerdas
Pendidikan merata dengan program seragam gratis, bus sekolah, beasiswa, dan pemberdayaan pemuda untuk masyarakat yang lebih berdaya saing.
4. Blitar Makmur
Mendorong ekonomi lokal berkelanjutan melalui pasar tradisional, industri kreatif, hingga ketahanan pangan demi kesejahteraan bersama.
5. Blitar Membangun & Kondusif
Infrastruktur nyaman dan lingkungan hijau menjadikan Blitar kota yang aman, ramah l lingkungan, dan terus berkembang.
6. Blitar Keberagaman
Menguatkan harmoni kebhinekaan dengan Kampung Pancasila serta program inklusif yang mempererat persatuan.
7. Blitar Keren
Memberdayakan masyarakat melalui pembangunan berbasis komunitas dengan program yang mendukung partisipasi aktif warga.
“Untuk seluruh warga Kota Blitar, mari kita cintai kota ini, kita bangun bersama, gotong royong agar Kota Blitar bisa selangkah lebih maju lagi. Kita kawal bersama berbagai program, gagasan dan pembangunan yang ada di Kota Blitar ini. Siapapun yang akan memimpin, kami yakin dengan adanya sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan seluruh stakeholder maka kemajuan Kota Blitar akan dengan mudah diwujudkan,” harap Walikota Santoso. (MC Jatim/ida-van/eyv)