- Oleh MC KOTA MALANG
- Minggu, 5 Januari 2025 | 09:01 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Jumat, 3 Januari 2025 | 15:18 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 118
Pekanbaru, InfoPublik – Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) asal Riau dituntut untuk tidak hanya menguasai teori pemerintahan, tetapi juga memiliki kemampuan praktis yang tinggi. Mereka harus mampu menghadapi dinamika pemerintahan yang semakin kompleks dengan responsif dan inovatif.
Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi, Praja IPDN harus mampu menepis stigma negatif terhadap birokrasi, seperti kinerja yang lamban dan pelayanan publik yang kurang optimal. Mereka juga dituntut memiliki soft skills yang mumpuni, seperti komunikasi yang baik, kepemimpinan yang kuat, serta kemampuan menyelesaikan masalah secara efektif.
"Jangan jadi praja yang biasa-biasa saja. Para praja harus keluar dari zona nyaman, berani mengambil inisiatif, dan selalu mencari inovasi baru," tegas Rahman Hadi di Gedung Daerah, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Kamis (2/1/2025).
Rahman Hadi menekankan bahwa kemampuan adaptasi terhadap perubahan teknologi dan tuntutan masyarakat adalah hal yang krusial bagi setiap praja. Mereka harus siap menghadapi masalah birokrasi yang selama ini dikeluhkan masyarakat, seperti regulasi yang rumit dan pelayanan publik yang kurang efisien.
"Seorang praja harus mampu membuat terobosan, menjalin komunikasi yang baik, dan memperluas jaringan kerja. Ini adalah modal utama untuk menjadi pemimpin yang sukses," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa dalam perjalanan karier, kegagalan adalah sesuatu yang wajar. Namun, yang terpenting adalah bagaimana seseorang bangkit dari kegagalan dan menjadikannya motivasi untuk terus maju.
"Tidak ada kata tidak bisa. Jangan mudah menyerah dalam menghadapi rintangan. Jadilah pribadi yang tangguh dan siap menghadapi tantangan," pesan Rahman Hadi.
Selain keterampilan teknis, Rahman Hadi juga menekankan pentingnya integritas dan kedisiplinan dalam menjalankan tugas sebagai calon pemimpin masa depan. Ia menegaskan bahwa seorang pemimpin harus memiliki komitmen tinggi dalam melayani masyarakat.
"Bangun relasi, jalin kolaborasi, dan terus tingkatkan kualitas diri. Jika kalian memiliki karakter yang kuat, maka kesuksesan akan mengikuti," katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa doa dan restu orang tua adalah bagian penting dalam perjalanan hidup seseorang. Oleh karena itu, setiap praja harus selalu berbakti kepada orang tua dan menjaga hubungan baik dengan lingkungan sekitar.
"Jadilah kebanggaan bagi keluarga, masyarakat, dan almamater tercinta," tandasnya.
Pertemuan antara Pj Gubernur Riau dan Praja IPDN ini merupakan langkah positif dalam membentuk generasi pemimpin yang berkualitas. Namun, Rahman Hadi menegaskan bahwa menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah. Diperlukan komitmen, kerja keras, serta dukungan dari berbagai pihak untuk mencapai keberhasilan.
Untuk memastikan para praja dapat memenuhi harapan masyarakat, pemerintah daerah juga perlu melakukan evaluasi berkala terhadap kinerja mereka setelah ditempatkan di berbagai instansi. Dengan demikian, mereka dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata dalam membangun Riau yang lebih baik.
(Mediacenter Riau/Alw)