- Oleh Dian Thenniarti
- Jumat, 3 Januari 2025 | 19:06 WIB
: Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kedua dari kiri) didampingi seluruh jajaran Direksi PLN dan Direktur Utama Subholding PLN saat melakukan teleconference kesiapan kelistrikan nasional menjelang pergantian tahun
Oleh MC KOTA TIDORE, Kamis, 2 Januari 2025 | 16:33 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 139
Ternate, InfoPublik – Setelah sukses mengamankan sistem kelistrikan pada periode Natal 2024, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, kembali turun langsung untuk memastikan keandalan pasokan listrik pada malam pergantian Tahun Baru 2025.
“Kami bersyukur, pasokan listrik pada malam pergantian tahun ini dalam kondisi aman. Ini wujud komitmen PLN dalam memberikan layanan kelistrikan prima, khususnya di momen spesial seperti malam pergantian tahun,” ujar Darmawan dalam teleconference kesiapan kelistrikan nasional di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara pada Rabu (1/1/2025).
Darmawan menjelaskan, beban listrik nasional pada malam pergantian tahun mencapai sekitar 39 gigawatt (GW), sementara daya mampu pasok seluruh pembangkit mencapai 52 GW. Dengan demikian, terdapat cadangan daya sekitar 33 persen atau setara dengan 13 GW.
Untuk mengamankan pasokan listrik di malam tahun baru, PLN mengerahkan 81.591 personel siaga yang tersebar di 4.336 posko di seluruh Indonesia. Mereka dilengkapi dengan peralatan lengkap, seperti:
“Seluruh pasukan PLN dalam kondisi siaga di seluruh Indonesia, khususnya untuk mengawal kelistrikan di pusat-pusat keramaian,” tambahnya.
Untuk menghadapi tantangan cuaca ekstrem di pergantian tahun, PLN telah melakukan langkah antisipatif, termasuk assessment dan maintenance di seluruh lini operasi. Protokol anti blackout juga telah diterapkan untuk memastikan respons cepat terhadap potensi gangguan.
“Sepanjang masa Siaga Nataru, kami memastikan tidak ada kegiatan maintenance, sehingga sistem distribusi dan pelayanan pelanggan tetap berjalan dengan optimal,” jelas Darmawan.
PLN terus memantau sistem kelistrikan secara terkini atau real time hingga masa Siaga Nataru berakhir pada 8 Januari 2025. Monitoring ini bertujuan untuk memastikan kelancaran aktivitas masyarakat selama liburan.
“Kami ingin saudara-saudara kita menikmati liburan dengan nyaman dan penuh kebahagiaan bersama keluarga. Setelah kembali, aktivitas juga berjalan lancar,” pungkasnya.
(MC Tidore)