- Oleh MC KAB DEMAK
- Senin, 9 Desember 2024 | 14:47 WIB
: Musim Hujan Waspadai Leptospirosis, 5 Orang Meninggal Dunia
Oleh MC KAB DEMAK, Selasa, 31 Desember 2024 | 18:18 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 136
Demak, InfoPublik - Kasus leptospirosis di Kabupaten Demak pada 2024 ada 65 kasus dan tercatat lima orang meninggal dunia. Angka tersebut menunjukkan kasus leptospirosis mengalami kenaikan meskipun jumlah korban meninggal turun. Data 2022 jumlah penderita 42 orang, di mana meninggal 13 orang. Sedangkan data 2023, jumlah penderita sebanyak 53 orang, dengan meninggal sebanyak enam orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2KB) Dinkes Demak Hery Winarno mengatakan, Kabupaten Demak merupakan salah satu kabupaten yang memiliki kasus leptospirosis yang disertai dengan angka kematian, hampir setiap tahunnya di 12 kecamatan. Penularan penyakit tersebut ke manusia dari hewan diketahui akibat kontak dengan tanah dan air (air buangan kamar mandi, air sungai dan air tanah) yang telah tercemar bakteri leptospirosis dari kencing tikus.
“Lima orang tersebut berasal dari wilayah Puskesmas Bonang 1 satu orang, Puskesmas Mranggen 1 satu orang, Puskesmas Wonosalam 2 satu orang dan Puskesmas Karangawen 2 dua orang,” jelas Hery Winarno saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (31/12/2024).
Ditambahkan Heri, leptospirosis merupakan salah satu zoonosis yang ditularkan melalui kencing tikus yang erat hubungannya dengan sanitasi lingkungan masyarakat. (kominfo/rd/ist)