Optimalisasi Tata Kelola Aset Daerah, Pemkab Donggala Gelar Sosialisasi Pengelolaan BMD

InfoPublik, Donggala – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, Sulawesi Tengah, melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), menggelar sosialisasi pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) di Sriti Convention Hall, Kota Palu.

Langkah ini merupakan upaya strategis untuk meningkatkan tata kelola aset daerah demi mendukung pembangunan berkelanjutan.

Sosialisasi yang digelar pada Selasa (26/11/2024) ini bertujuan memperkuat pemahaman pengelolaan BMD dengan prinsip efektif, efisien, transparan, akuntabel, dan berintegritas.

Penjabat (Pj) Bupati Donggala, Moh. Rifani, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya pengelolaan aset daerah sebagai elemen vital dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan.

“BMD merupakan aset strategis yang harus dikelola secara transparan, akuntabel, dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga dengan pengelolaan yang baik, akan dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat dan mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah,” ujar Moh. Rifani.

Dia juga mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk lebih proaktif dalam mengelola BMD agar opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dapat tercapai.

“Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) merupakan cambuk dan tantangan bagi seluruh aparatur di lingkup Pemkab Donggala untuk meningkatkan kinerjanya, tidak terkecuali dalam tata kelola BMD,” tambahnya.

Lebih lanjut, dia mengharapkan penggunaan teknologi informasi dalam pengelolaan aset daerah untuk mempermudah pengawasan dan pelaporan.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Donggala Moh. Taufik, Sekretaris Daerah Rustam Efendi, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sofyan Dg. Malaba, Kepala BPKAD Yeni Sj. Amir, serta perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah, Sinung Saksono, yang bertindak sebagai narasumber.

Dengan adanya kegiatan ini, Pemkab Donggala berharap tata kelola aset daerah dapat lebih terintegrasi, mendukung pembangunan daerah, dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat. (MC Donggala/Rs/Ai)