- Oleh MC KOTA BATAM
- Jumat, 22 November 2024 | 10:45 WIB
: Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) terus berupaya menurunkan angka stunting pada balita. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah penguatan program Bina Keluarga Balita (BKB) Holistik Integratif Unggulan (HIU).
Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI, Minggu, 27 Oktober 2024 | 20:16 WIB - Redaktur: Untung S - 186
Sei Rampah, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) terus melakukan upaya strategis untuk menurunkan angka stunting pada balita melalui penguatan Program Bina Keluarga Balita (BKB) Holistik Integratif Unggulan (HIU). Langkah itu bertujuan memastikan tumbuh kembang anak yang optimal dan meningkatkan kualitas kesehatan balita di seluruh wilayah Kabupaten Sergai.
Hal ini disampaikan oleh Pjs Bupati Sergai, Parlindungan Pane, melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBB3A), Mashita Damanik, pada pembukaan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) 2024 di Aula Sultan Serdang, Kantor Bupati Sei Rampah, Jumat (25/10/2024).
Dalam rapat tersebut, Parlindungan menekankan pentingnya peningkatan pengetahuan dan keterampilan para kader BKB agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi keluarga balita. Ia juga menyebutkan bahwa sinergi antara berbagai pihak merupakan kunci keberhasilan program ini. Menurutnya, salah satu tantangan kesehatan di Kabupaten Sergai adalah angka stunting pada balita yang masih memerlukan penanganan khusus.
Sebagai upaya untuk mengatasi tantangan tersebut, Pemkab Sergai telah meluncurkan gerakan percepatan perbaikan gizi dan kesehatan sejak 1.000 hari pertama kehidupan. Program ini bertujuan menurunkan masalah kesehatan dan gizi pada balita melalui pemantauan perkembangan di Bina Keluarga Balita (BKB).
“BKB merupakan program khusus yang mengelola pembinaan tumbuh kembang anak melalui pola asuh yang benar sesuai kelompok usia,” jelas Pjs Bupati Parlindungan Pane. Ia menambahkan bahwa agar lebih efektif di lapangan, program BKB perlu diintegrasikan dengan Posyandu dan PAUD, sehingga keluarga balita dapat mengikuti layanan BKB, Posyandu, dan PAUD dalam satu wadah yang disebut BKB HIU.
Saat ini, Kabupaten Sergai memiliki 17 BKB HIU yang tersebar di seluruh kecamatan, namun belum semuanya memiliki sistem integrasi penuh dalam hal pelayanan dan pelaporan. Rapat koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat program BKB HIU dan meningkatkan sinergi antara berbagai pihak guna menurunkan angka stunting di Kabupaten Sergai.
Pjs Bupati Parlindungan juga berharap pertemuan ini dapat menguatkan komitmen dan kolaborasi dalam meningkatkan pengetahuan serta keterampilan para kader, sehingga mereka dapat menjalankan program BKB HIU dengan baik untuk mendukung tumbuh kembang anak di Sergai.
Rapat koordinasi itu dihadiri oleh Ketua MUI Serdang Bedagai H. Haspul Huznain, perwakilan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sergai, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Sergai, Koordinator Balai Penyuluhan KB se-Kabupaten Sergai, dan seluruh anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting Sergai.