Menteri Kebudayaan Minta Jajarannya Bekerja Inklusif, Kolaboratif dan Inovatif

: Kementerian Kebudayaan melaksanakan pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II), Jabatan Administrator (Eselon III) dan Jabatan Pengawas (Eselon IV) di lingkungan Kementerian Kebudayaan (Foto: Dok Kemenbud)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 9 Januari 2025 | 19:40 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 259


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Kebudayaan menggelar pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II), Jabatan Administrator (Eselon III) dan Jabatan Pengawas (Eselon IV) di lingkungan Kementerian Kebudayaan, di Graha Utama, Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon, mengucapkan selamat kepada para pejabat yang dilantik. "Ini merupakan tonggak awal dari tugas besar yang harus kita membantu sesama dalam melestarikan, mengembangkan, memajukan kebudayaan Indonesia yang kaya dan beragam,” ujar Menteri Fadli, dalam keterangan tertulis yang diterima Infopublik, Kamis (9/1/2025).

Menteri Fadli menegaskan, bahwa Kementerian Kebudayaan memiliki tugas utama yang sangat penting, yakni memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa kebudayaan tidak hanya menjadi pengikat bangsa tetapi juga menjadi pondasi pembangunan berkelanjutan, dalam hal ini sebagai pejabat memegang peranan untuk menerjemahkan visi dan misi Kementerian ke dalam kebijakan dan program yang nyata berdampak dan berkelanjutan.

Menteri Kebudayaan juga menekankan pentingnya kepemimpinan yang inklusif, kolaboratif dan inovatif dalam dunia yang terus berubah. Keberagaman dapat menjawab tantangan zaman dan dapat menghadirkan kebudayaan sebagai kekuatan bangsa di tengah persaingan global. 

"kita dapat memastikan bahwa nilai-nilai budaya terintegrasi dalam berbagai aspek kehidupan dari pendidikan hingga nilai ekonomi, dan dengan semangat profesionalisme mari kita bersama wujudkan visi kebudayaan yang maju, berdaya saing, dan menjadi kebanggaan bangsa di kancah dunia,” jelasnya.

Menteri Kebudayaan berharap seluruh pihak dapat terus bekerja sama dalam mendukung program-program kementerian yang strategis untuk mewujudkan Generasi Emas 2045. 

22 Pejabat Tinggi Pratama, antara lain:

  1. Puguh Wiyatno, sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Sekretariat Jenderal Kementerian Kebudayaan;
  2. Dr. Anton Listiyanto, sebagai Kepala Biro Organisasi dan SDM, Sekretariat Jenderal Kementerian Kebudayaan;
  3. Ardhien Nissa Widhawati Siswojo, sebagai Kepala Biro Hukum dan Fasilitas Kerja Sama, Sekretariat Jenderal Kementerian Kebudayaan;
  4. Prof. Ibnu Hamad, sebagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kebudayaan;
  5. Siti Aisyah, sebagai Kepala Biro BMN, Pengadaan Barang dan Jasa, Umum, Sekretariat Jenderal Kementerian Kebudayaan;
  6. Drs. Fitra Arda, sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kebudayaan;
  7. Wawan Yogaswara, sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi;
  8. Syamsul Hadi, sebagai Direktur Bina Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat, Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi;
  9. Prof. Agus Mulyana, sebagai Direktur Sejarah dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi;
  10. I Made Dharma Suteja, sebagai Direktur Warisan Budaya, Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi;
  11. Yayuk Sri Budi Rahayu, sebagai Direktur Pemberdayaan Nilai Budaya dan Pelindungan Hak Kekayaan Intektual, Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi;
  12. Mardisontori, sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan;
  13. Raden Usman Effendi, sebagai Direktur Diplomasi Kebudayaan, Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan;
  14. Undri, sebagai Direktur Promosi Kebudayaan, Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan;
  15. Insan Abdirrohman, sebagai Direktur Kerja Sama Kebudayaan, Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan;
  16. Judi Wahjudin, sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan;
  17. Dr. Syaifullah, sebagai Direktur Film, Musik, dan Seni, Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan;
  18. Dr. Ir. Ferry Arlian, sebagai Direktur Sarana dan Prasarana, Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan;
  19. Andi Syamsu Rijal, sebagai Direktur Pengembangan Budaya Digital, Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan;
  20. Irini Dewi Wanti, sebagai Direktur Bina SDM, Lembaga, Pranata Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan;
  21. Ali Nurudin, sebagai Sekretaris Inspektorat Jenderal;
  22. Abi Kusno Lubis, sebagai Kepala Museum Cagar Budaya, Kementerian Kebudayaaan.
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 30 Desember 2024 | 16:09 WIB
Pameran Langka di Museum Nasional Indonesia Tarik Ribuan Pengunjung pada Libur Nataru
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 14:23 WIB
Kebaya dan Noken Jadi Sorotan dalam RAYA: Rayakan Budaya Indonesia di Jakarta
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 14:16 WIB
Museum PDRI Resmi Dibuka, Jadi Ikon Sejarah dan Kebudayaan di Sumatra Barat
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 21:44 WIB
Kemendikbudristek Raih Peringkat Kedua Nasional dalam Pengawasan Kearsipan 2024
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 17 Desember 2024 | 14:44 WIB
Indonesia Terima lagi Repatriasi Objek Warisan Budaya dari Belanda
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 16 Desember 2024 | 17:41 WIB
Fadli Zon: Budaya Indonesia Adalah Kekayaan Nasional yang tak Ternilai
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Minggu, 15 Desember 2024 | 18:16 WIB
Pusdatin Kementerian Kebudayaan Resmi Berdiri di Tangerang Selatan
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Minggu, 15 Desember 2024 | 18:05 WIB
Warisan Budaya Indonesia Kembali Pulang: 6 ODCB Diserahterimakan secara Resmi