Pusdatin Kementerian Kebudayaan Resmi Berdiri di Tangerang Selatan

Tangerang Selatan, InfoPublik – Dalam upaya memperkuat data kebudayaan Indonesia, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan pentingnya penataan dan penguatan data yang terintegrasi untuk mendukung perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan.

Dalam kunjungannya ke Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek, Fadli Zon menyampaikan bahwa Kementerian Kebudayaan membutuhkan data yang solid untuk melaksanakan tugasnya dengan efektif.

"Kementerian Kebudayaan perlu data yang kuat agar bisa melindungi dan mengembangkan kebudayaan Indonesia. Oleh karena itu, kami memerlukan Pusdatin yang strategis serta sumber daya manusia yang kompeten," ujar Menteri Fadli Zon di Tangerang Selatan, Minggu (15/12/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Fadli Zon meninjau gedung belakang Pusdatin Kemendikbudristek yang saat ini digunakan oleh tim walidata kebudayaan. Setelah melihat potensi yang ada, ia langsung menetapkan lokasi kantor Pusdatin Kemenbud di Ciputat, Tangerang Selatan, tepatnya di satu kompleks dengan Pusdatin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen).

"Kami melihat bahwa gedung ini dapat dimanfaatkan untuk Pusdatin Kemenbud, mengingat ada beberapa ruangan yang belum terpakai dengan optimal. Kami akan mengajukan surat kepada Sekretariat Negara agar gedung ini bisa digunakan oleh Kementerian Kebudayaan," lanjutnya.

Penetapan lokasi ini, menurut Fadli Zon, juga mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 139 Tahun 2024 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kementerian Negara Kabinet Merah Putih. Dalam regulasi tersebut, dijelaskan bahwa setiap kementerian dapat memanfaatkan sumber daya manusia, aset, dan anggaran sesuai dengan tugas dan fungsinya. "Ini termasuk SDM yang mengelola data kebudayaan, yang akan dialihkan status kepegawaiannya ke Kementerian Kebudayaan," tegasnya.

Menteri Fadli Zon juga menyampaikan bahwa Pusdatin Kemendikdasmen masih dapat menggunakan gedung depan yang memiliki empat lantai, sementara gedung dua lantai di bagian belakang akan dimanfaatkan oleh Kementerian Kebudayaan. "Dulu, dua gedung ini dikelola oleh Kemendikbudristek, namun kini dengan pembentukan Kementerian Kebudayaan, kedudukan keduanya setara, dan gedung ini harus dimanfaatkan secara optimal," tambahnya.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Fitra Arda, mendukung langkah Menteri Fadli Zon terkait pemanfaatan lokasi dan SDM untuk Pusdatin Kemenbud ke depan. "Dengan keberadaan pusat data kebudayaan di Pusdatin ini, kami berharap pengelolaan data kebudayaan akan lebih terintegrasi dan optimal," ujar Fitra.

Ketua Tim Kerja Data Kebudayaan dan Kebahasaan, Widhi Permanawiyat, menambahkan bahwa salah satu fokus utama Pusdatin Kemenbud adalah memperkuat data kebudayaan. Ke depan, data kebudayaan akan didigitalisasi dan dapat memanfaatkan teknologi terkini, seperti kecerdasan buatan (AI), realitas tertambah (AR), dan realitas virtual (VR). Selain itu, Widhi juga mengusulkan pembentukan Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) untuk mendukung pemanfaatan teknologi dalam kebudayaan. "Kebudayaan memiliki potensi besar yang dapat dijadikan konten pembelajaran, dan jabatan fungsional ini penting untuk memperluas peran kebudayaan dalam dunia pendidikan," tutup Widhi.

Dengan penetapan lokasi Pusdatin Kemenbud yang strategis dan langkah-langkah penguatan data kebudayaan, diharapkan kebudayaan Indonesia akan lebih mudah diakses, dilindungi, dan dikembangkan melalui pemanfaatan teknologi dan sumber daya manusia yang terampil.