- Oleh Wahyu Sudoyo
- Rabu, 8 Januari 2025 | 20:40 WIB
: Menkomdigi Meutya Hafid (tengah) bersama Kapala Bapisus Aris Marsudianto dan Plt Dirjen Pengawasan Ruang Digital Alezander Sabar (kiri)
Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 9 Januari 2025 | 16:15 WIB - Redaktur: Untung S - 125
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bapisus) berencana menjalin kolaborasi strategis untuk mengawal program-program Kementerian agar lebih tepat sasaran dan efisien.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini akan diwujudkan dalam bentuk formal melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dalam waktu dekat.
“Kami, pada prinsipnya, amat terbuka dengan kolaborasi bersama Bapisus. Kita akan mengadakan MoU untuk bekerja sama dalam bentuk yang lebih formal,” ujar Meutya usai audiensi dengan pimpinan Bapisus di Kantor Kemkomdigi, Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Meutya menjelaskan, langkah ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya efisiensi dalam pengelolaan anggaran. "Kata kunci dari Presiden yang selalu beliau sampaikan adalah bagaimana kita bisa mencapai efisiensi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bapisus, Aris Marsudianto, menyoroti keberhasilan pemberantasan judi online yang telah berjalan dengan baik. Ia menegaskan pentingnya melanjutkan upaya tersebut hingga ke akar-akarnya tanpa pandang bulu.
Selain itu, pembahasan dalam pertemuan tersebut mencakup peningkatan teknologi informasi (TI) di seluruh Kementerian dan Lembaga, terutama di Kemkomdigi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta upaya pemberantasan kebocoran anggaran, korupsi, dan manipulasi juga menjadi fokus utama diskusi.
“Kebutuhan saat ini adalah kecepatan, efektivitas, efisiensi, dan transparansi yang didukung oleh teknologi canggih,” ujar Aris.
Aris Marsudianto menambahkan, pembahasan ini akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU yang melibatkan jajaran terkait di Kemkomdigi. Kesepakatan ini bertujuan untuk menciptakan pendekatan yang komprehensif dan optimal.
“Nantinya, tiap deputi dan Dirjen terkait akan dilibatkan dalam MoU untuk memastikan langkah ini lebih spesifik dan terarah,” pungkasnya.